SUARA INDONESIA

Akibat Angin Puting Beliung di Bondowoso, Puluhan Rumah Rusak Parah

Bahrullah - 11 November 2020 | 18:11 - Dibaca 2.75k kali
Peristiwa Daerah Akibat Angin Puting Beliung di Bondowoso, Puluhan Rumah Rusak Parah
KH Salwa Arifin Bupati Bondowoso saat menyerahkan bantuan kepada korban angin puting beliung (foto Jurnalis Suaraindonesia.co.id)

BONDOWOSO- Bencana alam angin puting beliung disertai hujan deras terjadi di 12 desa pada, Senin sore (9/11/2020) di tiga Kecamatan, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur.

Akibatnya sebanyak 257 rumah warga mengalami rusak parah dan ringan.

Informasi yang berhasil dihimpun dari BPBD Bondowoso, ada ratusan rumah warga yang mengalami kerusakan akibat bencana alam di tiga Kecamatan tersebut. 9 desa di Kecamatan Tapen, 1 Desa di Kecamatan Sukosari, dan 2 desa di Kecamatan Sumberwringin.

Atas keprihatinannya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso, dalam hal ini Bupati Bondowoso, Salwa Arifin datang ke lokasi bencana dan menyerahkan langsung bantuan berupa paket sembako kepada para korban bencana alam angin puting beliung tersebut.

Dalam kesempatan ini, Bupati Salwa Arifin yang didampingi oleh Kepala BPBD Bondowoso Kukuh Triyatmoko menyerahkan bantuan sembako kepada korban tersebut. Dengan diawali dari Desa Gunung Anyar dan dilanjutkan Desa Wonokusumo Kecamatan Tapen. 

“Korban terdampak lainnya di Desa Sukosari, itu dipusatkan di Pucang Anom. Dan korban bencana puting beliung juga dialami oleh warga Desa Tegal Jati, Sumberwringin,” kata Kukuh Triyatmoko saat dikonfirmasi.

Akibat bencana puting beliung yang mengakibatkan ratusan rumah warga rusak, namun ada sekitar 7 rumah yang rusak parah.

“ Ada 7 rumah yang rusak parah. Yang lainnya rusak ringan, rusak sedang,” paparnya.


Kukuh menjelaskan, bahwa setelah pemberian sembako akan dilanjutkan dengan pemberian bantuan stimulan. Akan tetapi, saat ini pihaknya masih melakukan penghitungan atau perkiraan kerugian. Dari perkiraan itu diberi stimulan 12,5 persen. Hal ini mengacu pada Peraturan Bupati. 

“Peraturan Bupati itu, kurang lebih 12,5 persen dari kerusakan. Misalnya kerugiannya ditaksir Rp 20 juta, pemerintah bisa membantu itu, 12,5 persen untuk per KK itu,” pungkasnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Bahrullah
Editor :

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya