SUARA INDONESIA

HKN 2020, Pemkab Blitar Raih Penghargaan STBM Award dari Kementerian Kesehatan RI

- 13 November 2020 | 17:11 - Dibaca 4.65k kali
Peristiwa Daerah HKN 2020, Pemkab Blitar Raih Penghargaan STBM Award dari Kementerian Kesehatan RI
Asisten 3 Ekonomi dan Pembangunan, Pemerintah Kabupaten Blitar, Tuti Komaryati (tengah) didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar, dr. Kuspardani (pakai baju biru) berfoto bersama dengan para pemenang

Blitar - Bertepatan dengan Hari Kesehatan Nasional ke 65 tahun 2020, Pemerintah Kabupaten Blitar meraih penghargaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) award dari Kementerian Kesehatan RI. Penyerahan apresiasi ini dilakukan secara daring di Ruang Transit Kantor Pemkab, Kanigoro pada Jum'at (13/11/2020) sore.

Asisten 3 Ekonomi dan Pembangunan, Pemerintah Kabupaten Blitar, Tuti Komaryati mengatakan, capaian perolehan STBM award dari pusat ini tidak lepas peran dari seluruh lapisan, baik pemerintah daerah maupun masyarakat. Untuk itulah, perilaku hidup bersih dan sehat harus menjadi kebutuhan pokok di berbagai aktivitas dan lingkungan sekitar. 

"STBM award sebenarnya reward untuk masyarakat lantaran berkat kesadarannya sudah menjalankan hidup sehat yang bagus. Walaupun masih belum sempurna tetapi setidaknya mereka sudah berusaha menuju kesadaran penuh akan pentingnya menjaga kesehatan," kata Tuti kepada Suara Indonesia Jum'at. 

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar, dr. Kuspardani mengatakan, penghargaan STBM tahun 2020 merupakan dedikasi dari Kemenkes dalam rangka memeriahkan momentum Hari Kesehatan Nasional. Sehingga, pemerintah pusat memberikan apresiasi kepada setiap wilayah yang dianggap sudah terbebas dari Open Defecation Free (ODF). 

"Kali ini Kabupaten Blitar menerima empat penghargaan STBM award dari Kemenkes. Pertama, untuk Pemkab Blitar yang sudah ODF, Kedua diperuntukkan bagi Kepala Desa Purwokerto Kecamatan Srengat yang sudah mendukung ODF secara penuh di desanya, Ketiga ada tokoh masyarakat yang terlibat terhadap ODF dan Keempat petugas sanitasi Puskesmas Doko yang telah berperan STBM di Kecamatan Doko," tutur Kuspardani Jum'at. 

Terakhir, Ia berharap kepada seluruh steakholder yang ada di Kabupaten Blitar supaya kedepannya ikut berpartisipasi dengan pemerintah daerah dalam mendirikan sebuah jamban bagi warga yang belum memiliki atau kurang mampu. Apabila, semua elemen bersinergi bersama maka segala bentuk kesulitan akan segera teratasi dengan mudah, termasuk masalag pendirian jamban. (Adv/Kmf/AHS)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta :
Editor :

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya