SUARA INDONESIA

Pasca Dosen Pegawainya Meninggal Karena Covid, Unej Pasang Lampu UV di Ruang Kerja*

- 20 November 2020 | 14:11 - Dibaca 972 kali
Peristiwa Daerah Pasca Dosen Pegawainya Meninggal Karena Covid, Unej Pasang Lampu UV di Ruang Kerja*
Lampu UV yang terpasang di setiap ruang kerja pegawai UNEJ

JEMBER - Pasca 1 dosen dan 1 pegawainya meninggal dunia karena covid-19 serta 17 lainnya dinyatakan suspect, Universitas Jember (Unej) melalui Tim Tanggap Darurat Kesiapsiagaan Bencana Corona Virus Desease TTDKB Covid-19, secara agresif langsung melakukan berbagai kegiatan untuk mencegah penularan covid 19. 

Untuk melakukan pencegahan, mulai Kamis 18 November kemarin, hingga 22 November 2020 mendatang, Tim Tanggap Darurat Kesiapsiagaan Bencana Corona Virus Desease TTDKB Covid-19 melakukan seterilisasi dengan melakukan penyemprotan Disinfektan dan menggunakan sinar Ultra Violet (UV).

Menurut dr. Cholis Abrory Ketua TTKDB Covid 19, penggunaan disinfektan ini adalah untuk mensterilkan benda mati yang kemungkinan terpapar virus, sedangkan penggunaan UV ini lebih pada mensterilisasi udara di dalam ruangan. 

“Karena sinar UV ini bisa berefek negatif pada manusia maka selama penggunaan sinar UV seluruh ruangan harus dikosongkan, untuk itu kami merekomendasikan selama masa sterilisasi tenaga kependidikan bisa bekerja dari rumah” kata dr.Cholis.

Selain kegiatan sterilisasi TTDKB Covid-19 Universitas Jember juga melakukan tracing terhadap para dosen dan tenaga kependidikan yang pernah berhubungan secara langsung dengan yang terkonfirmasi positif covid 19.  

“Kami melakukan tracing kepada para dosen dan tenaga kependidikan di lingkungan Universitas Jember. Dalam tracing ini kami menganalisis keadaan masing-masing civitas dan menentukan penatalaksanaan lanjutan yang tepat bagi masing - masing civitas. Pada kluster besar kami melakukan skrinning cepat dengan melakukan pemeriksaan pemeriksaan rapid SARS COV2, dari hasil Rapid yang reaktif dan atau berkontak erat dengan pasien terkonfirmasi kami lakukan pemeriksaan swab-RT PCR SARS COV2. Selain itu, di beberapa unit kerja kami melakukan tracing terarah dengan melakukan pemeriksaan swab-RT PCR SARS COV2 pada civitas dengan kontak erat yang dengan disertai atau tanpa gejala,” tambah Dr Cholis.

Sampai dengan berita ini diturunkan sudah lebih dari 350 orang yang telah ditracing, dan 17 orang terkonfirmasi positif, 2 orang meninggal. Tidak sampai disitu, TTDKB Covid-19 Universitas Jember juga melakukan pendampingan bagi warga Universitas Jember yang terkonfirmasi positif covid 19 ataupun yang membutuhkan pendampingan untuk pencegahan. 

“Kami melakukan Telemedicine bagi mereka yang membutuhkan konsultasi kesehatan khususnya bagi semua civitas utamanya mereka yang sudah terkonfirmasi positif. Selain itu kami juga selalu terbuka untuk memberikan saran dan pendampingan bagi civitas akademika di Universitas Jember terkait dengan upaya pencegahan penularan covid 19. Kami beruntung bahwa saat ini civitas akademika di Universitas Jember dengan sadar selalu melibatkan kami dalam pelaksanaan berbagai acara yang bersifat offline. Kami dampingi betul agar pelaksanaannya tetap mematuhi protokol kesehatan. Kami perhatikan unsur VDJ (ventilasi, durasi dan jarak) dan 3 M (menjaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan) antar pesertanya.” pungkasnya. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta :
Editor :

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV