SUARA INDONESIA

DPRD Sebut Pemkab Bondowoso Anggarkan 150 Juta untuk Geolistrik dan Ekskavasi Situs Majapahit

Bahrullah - 23 November 2020 | 15:11 - Dibaca 1.60k kali
Peristiwa Daerah DPRD Sebut Pemkab Bondowoso Anggarkan 150 Juta untuk Geolistrik dan Ekskavasi Situs Majapahit
Sinung Sudrajat, Wakil Ketua DPRD Bondowoso saat dikonfirmasi oleh awak media (Foto: Bahrullah/Suaraindonesia.co.id)

BONDOWOSO- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso menganggarkan 150 juta rupiah untuk melakukan geolistrik dan ekskavasi awal pada situs bersejarah peninggalan Majapahit di Desa Alassumur, Kecamatan Pujer, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur.

"Di akhir tahun 2020 ini Pemkab Bondowoso menganggarkan 150 juta rupiah untuk kegiatan geolistrik dan ekskavasi awal pada situs yang diduga peninggalan Majapahit di desa Alassumur," kata Sinung Sudrajat, Wakil Ketua DPRD Bondowoso, pada media, Senin (23/11/2020).

Lebih lanjut, Sinung mengatakan, geolistrik saat ini sudah berjalan untuk memastikan keberadaan situs yang masih terpendam di dalam tanah itu.

Sinung meyakini, walaupun masih dinyatakan tidak resmi oleh teman-taman Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur, namun dari karakter maupun bentuk dan kebiasaannya yang sudah dialami sebelumnya, situs itu adalah peninggalan majapahit.

Dia berharap, situ tersebut benar benar layak untuk dilakukan ekskavasi, dan dilakukan pengembangan pengembangan ketahap berikutnya.

"Teman-teman BPCB kaget, dikira dianggarkan tahun depan terkait geolistrik dan ekskavasi, tapi komitmen pemerintah daerah terkait pelestarian sejarah, meskipun minim hanya 150, tapi kita sudah menganggarkan di tahun anggaran 2020," ujarnya.

Dia menegaskan, terkait dengan situs tersebut yang jelas dari awal sudah dilakukan kajian, apa manfaat bagi masyarakat sekitar, terutama dan secara umum untuk kabupaten Bondowoso.

Katanya, kalau tempat itu layak ditemukan situs peninggalan majapahit, maka akan dilakukan relokasi

Diketahuinya, ada sekitar 97 Kepala Keluarga (KK) dan 62 rumah masyarakat di kawasan yang diduga situ peninggalan Majapahit. 

"Hasilnya nanti akan dirapatkan bersama untuk dikaji bersama. Di lokasi itu akan dibangun bentuk-bentuk rumah seperti rumah zaman Majapahit untuk masyarakat setempat yang nantinya berfungsi untuk Homestay dan kepentingan reset ilmiah," pungkasnya.


» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Bahrullah
Editor :

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya