SITUBONDO-Bupati Situbondo H Dadang Wigiarto SH meninggal dunia, setelah tiga hari berjuang melawan COVID-19 di ruang Wijaya Kusuma RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo. Almarhum mengalami sesak nafas dan batuk, pada Selasa (24/11) lalu dan di ke rumah sakit milik daerah ini, Kamis (26/11/2020).
Keterangan yang disanpaikan Sekretaris Daerah Kabupaten Situbondo Drs. H. Syaifullah MM menjelaskan, selama dirawat, hari pertama kondisi almarhum Bupati Dadang yang dinyatakan positif COVID-19 itu cukup stabil. "Almarhum, hari ke dua sempat drop. Hari Rabu setelah subuh atau 05.30 WIB, tensi darah almarhum sempat drop 97/62. Padahal beliau punya hipertensi," jelas Saifullah.
Namun, sambung sekda, kondisi itu berhasil dinormalkan kembali. Sehingga, pagi tadi sempat rapat antara keluarga dengan tim dokter bersepakat untuk merujuk ke RSUD dr Soetomo Surabaya, agar penanganannya lebih tepat dan cepat. "Karena kalau di sini mungkin fasilitasnya dinilai masih kurang," kata sekda.
Tapi, imbuh Sekda, kondisi almarhum kembali drop. Pagi tadi diketahui oksigen dalam darah almarhum turun di bawah 80, sehingga dipasang ventilator. Saat itu, tim dokter sempat memberi kesempatan kepada keluarga untuk komunikasi terakhir. Karena, ketika ventilator dipasang, maka almarhum secara total akan diistirahatkan," ucap Saifullah.
Lebih labjut, Saifullah menjelaskan, rencana rujukan tetap akan dilaksanakan jam 13.00 WIB siang tadi. Hingga jam 12.00 WIB, kondisi almarhum masih stabil. Akan tetapi, menginjak pada jam 12.45 WIB, kondisi almarhum terus mengalami penurunan hingga akhirnya meninggal dunia pukul 16.31 WIB.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Syamsuri |
| Editor | : |
Komentar & Reaksi