TERNATE – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Maluku Utara menyebut pelanggaran terhadap protokol kesehatan terjadi hampir diseluruh wilayah di Maluku Utara saat pelaksanaan kampanye pemilihan kepala daerah. Pelanggaran berupa kerumunan massa saat kampanye.
Ketua Bawaslu Maluku Utara, Muksin Amrin mengatakan pelanggaran protokol kesehatan Covid-19 tidak hanya disatu daerah melainkan hampir seluruh daerah didapati banyak pelanggaran protokol kesehatan saat kampanye pasangan calon.
“Bukan hanya di Sula, pelanggaran terjadi hampir disemua daerah dan semua calon sama banyak melanggar protokol kesehatan.” Ujarnya melalui pesan singkat kepada Suara Indonesia.co.id, Minggu (06/12/2020)
Pihak Bawaslu telah memberikan sanksi bagi pelanggar protokol kesehatan baik sanksi tertulis maupun sanksi teguran.
“Kewenangan Bawaslu hanya memberikan sanksi tertulis dan teguran dan sudah kami lakukan. Kalau tidak mengindahkan kami teruskan ke pihak kepolisian untuk diproses dan itu juga sudah kami lakukan.” Kata Muksin lagi.
Sementara itu pihak kepolisian menegaskan akan menindak tegas para pelanggar protokol kesehatan. Hal tersebut disampaikan Kepolisian daerah Maluku Utara melalui rilisnya, yang menyampaikan telah memeriksa sejumlah penanggung jawab dan penyelenggara yang melibatkan massa, seperti yang terjadi di Desa Minton Kecamatan Taliabu Utara pada Jumat (04/12/2020) lalu yang menghadirkan salah satu artis Nasional dalam rangka Ibadah Natalan GPM desa Minton yang dilanjutkan hiburan musik.
"Polres Kepulauan Sula telah menerjunkan anggotanya untuk melakukan penyelidikan terkait kejadian tersebut. Saat ini Polres Kepulauan Sula sedang melakukan pemanggilan dan pemeriksaan penyelenggara dan penanggung jawab kegiatan." ujar Kabidhumas Polda Maluku Utara, AKBP Adip Rojikan.
Pihaknya mengimbau kepada seluruh masyarakat Maluku Utara, agar selalu menerapkan protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19 dan pada setiap tahapan Pilkada Tahun 2020." Polri akan menindak dengan tegas apabila ada masyarakat yang tetap melanggar protokol kesehatan dengan membuat kegiatan yang mengakibatkan kerumunan massa," tambahnya. (uci)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : |
| Editor | : |
Komentar & Reaksi