SUARA INDONESIA

Seorang Santri Al Irsyad Bondowoso Diduga Dianiaya, Begini Menurut Pengasuhnya

Bahrullah - 09 December 2020 | 11:12 - Dibaca 3.10k kali
Peristiwa Daerah Seorang Santri Al Irsyad Bondowoso Diduga Dianiaya, Begini Menurut Pengasuhnya
Keterangan tertulis dari Ma'had Al Irsyad Al Islamiyyah Bondowoso terkait peristiwa di Ma'had yang menyebabkan salah satu santri terkena luka bakar.

BONDOWOSO- Nayif Al Katiri (15), seorang santri di Ma'had Al Irsyad Al Islamiyyah Bondowoso yang mengalami luka bakar di sejumlah tubuhnya, ternyata bukan korban penganiayaan. Ia terkena luka bakar, karena berawal dari gurauan bersama sejumlah temannya yang juga satu kamar dengan Nayif pada Sabtu (5/12/2020) kemarin.

Mereka bermain parfum laundry (pengharum ruangan) yang dimasukkan ke dalam botol, kemudian disemprot dan dikorek sehingga memercik api. Akibat candaan ini menyebabkan kecelakaan yang menyebabkan baju yang dipakai Nayif terbakar.

"Saat bermain, parfum laundry disemprotkan ke baju dan tumpah, kemudian dikorek dan terbakar baju salah satu santri, karena panik santri tersebut menepuk api dengan tangan, hingga menimbulkan luka bakar pada tangan. Karena panik santri tersebut melepas baju yang masih terbakar, sehingga membuat luka gores terbakar di dahi dan hidung," ucap Direktur Ma'had Al Irsyad Al Islamiyyah Bondowoso, Holifah Nur Azizah, melalui keterangan tertulisnya, Selasa (8/12/2020).

Azizah menjelaskan, setelah kejadian itu santri yang sekamar langsung membantu memadamkan api yang membakar baju korban dengan menyiram menggunakan air, kemudian membawa ke kamar mandi.

Pasca kejadian, santri yang ketakutan tidak memberikan informasi kepada pendidik di Ma'had, sampai hari Senin (7/12/2020) pukul 10.00 WIB mereka baru melaporkan.

Tepat hari itu juga Nayif langsung dibawa ke RS Mitra Medika Bondowoso, namun sesampainya di rumah sakit tersebut korban tidak langsung ditangani karena masih menunggu dokter spesialis kulit. Baru pada pukul 15.00 WIB korban dilakukan penanganan medis.

"Pukul 17.00 WIB penanganan selesai sambil menunggu tebus obat. Selesai penanganan medis santri yang terkena api atas nama Nayif Al Katiri diantar ke rumahnya oleh ustaz Ma'had sekaligus diadakan mediasi secara kekeluargaan dengan orang tua Nayif," kata Azizah.

Pihak Ma'had tidak tinggal diam, santri yang bersangkutan dalam peristiwa ini, langsung dilakukan penanganan dengan memberikan tindakan tegas.

"Hasil dari panggilan informasi Ma'had, dalam satu kamar terdapat dua santri yang menjadi pemicu kejadian, hingga akhirnya keduanya di Drop Out (DO) dari Ma'had," bebernya.

Kata dia, Al Irsyad Al Islamiyyah Bondowoso sepenuhnya bertanggung jawab terhadap pelayanan medis Nayif Al Katiri. Selanjutnya pihaknya melanjutkan mediasi dengan pihak keluarga terkait dalam peristiwa ini. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Bahrullah
Editor :

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya