PURWOREJO - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kementerian PPPA), mengunjungi Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas I Kutoarjo, serta melakukan wawancara terhadap anak binaan di aula Sahardjo LPKA Kutoarjo, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Jumat (18/12/2020).
Ketiga orang tersebut yaitu Fitra Ardeba Sugiyono, selaku Perencana ahli muda pada asisten Deputi Perlindungan Khusus Anak dari Kekerasan, M Taufan Arifin dan Galang Armada Jala, selaku Analisa Pemberdayaan Perempuan dan Anak.
Kepala LPKA Kutoarjo, Herastini saat ditemui awak media menyampaikan, sebelumnya pada tahun 2019 lalu, perwakilan dari Kementerian PPPA juga pernah mengunjungi LPKA Kutoarjo.
"Kali ini kunjungan Kementerian PPPA dalam rangka monitoring dan evaluasi (monev) pelaksanaan Undang-Undang Sistem Peradilan Pidana Anak (SPPA) di LPKA Kutoarjo," ungkapnya.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan, apresiasi yang setinggi-tingginya atas kehadiran teman-teman dari Kementerian PPPA.
"LPKA Kutoarjo kini telah berbenah dan berubah lebih baik lagi dari sebelumnya, meskipun menempati bangunan peninggalan Belanda, namun bukan berarti tidak bisa ramah anak sama sekali. Untuk sarana pendidikan anak telah ada penambahan laboratorium komputer untuk melati kemampuan komputer, desain grafis dan bahasa inggris," bebernya.
Sementara itu, Fitra Ardeba Sugiyono selaku Perencana ahli muda pada asisten Deputi perlindungan khusus Anak dan kekerasan, mengatakan, secara umum LPKA Kutoarjo telah berubah semakin baik seperti sanitasi, fasilitas layanan Anak, dan adanya sarana pencegahan Corona Disease (Covid-19).
"Kami juga menelusuri melalui wawancara langsung terhadap Anak LPKA Kutoarjo secara kolektif yang melibatkan sekitar 30 anak tentang pemberian hak-hak anak, kebutuhan yang diperlukan dan masukan bila ada kelanjutan program yang sama tahun depan," singkatnya. (Agus.S)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : |
| Editor | : |
Komentar & Reaksi