SUARA INDONESIA

Dinilai 'Lecehkan' Ulama, Ribuan Massa Minta 5 Pejabat di Jember Dicopot

- 22 December 2020 | 10:12 - Dibaca 3.62k kali
Peristiwa Daerah Dinilai 'Lecehkan' Ulama, Ribuan Massa Minta 5 Pejabat di Jember Dicopot
Ribuan massa saat memadati halaman Pemkab Jember

JEMBER - Ribuan massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Bela Kyai (Wabup Jember Drs. KH. Muqit Arief, red) Selasa (22/12/2020) menggelar aksi unjuk rasa di halaman kantor Pemkab Jember. 

Mereka menilai, sejumlah pejabat Pemkab Jember telah melecehkan Wakil Bupati Jember KH Abd.Muqiet Arief yang sekaligus sebagai pengasuh Pondok Pesantren Al-Falah, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Ribuan massa datang secara bergelombang dengan menggunakan truk terbuka dan kendaraan pribadi, serta membawa sejumlah poster dan spanduk protes. 

Dalam isinya, massa mengecam sejumlah pejabat yang dinilai telah berlaku tidak sopan dan merendahkan martabat Kyai Muqit selaku wakil Bupati yang juga sebagai ulama di Jember. 

"Kami minta kepada 5 pejabat yang telah mendzolimi panutan kami (Kyai Muqit) untuk dicopot dari jabatannya, karena apa yang dilakukan kepada Kyai Muqit sudah keterlaluan, dan tidak menghormati atasannya yang juga seorang Kyai," ujar koordinator aksi Jumadi Made melalui pengeras suara. 

Ikhsan Munir atau yang dikenal Ikhsan Al Tafsir yang juga salah satu dari koordinator aksi, dalam kesempatan tersebut mengatakan, bahwa aksi yang dilakukan hari ini merupakan kegagalan pada aksi perwakilan koordinator beberapa waktu lalu yang ingin dipertemukan dengan kelima pejabat yang dinilai telah 'melecehkan' Wabup Jember saat gelar konsultasi di kantor Kejaksaan Negeri Jember. 

"Beberapa waktu lalu, kami bersama beberapa perwakilan susah datang bail-baik ke kantor Pemkab, untuk minta klarifikasi, namun saat itu tidak dipenuhi keinginan kami, sehingga hari ini kami menggelar aksi sebagai buntut kekecewaan kami, dan ini belum semuanya bergabung, baru 17 kecamatan, kalau tuntutan hari ini tidak ada hasil, maka, kami akan melakukan aksi lagi dengan jumlah massa lebih banyak dari hari ini," Ujar Ikhsan. 

Seperti diberitakan sebelumnya, puluhan warga beberapa waktu lalu meluruk kantor Pemkab Jember, Kejaksaan Jember dan DPRD Jember, kedatangan warga ini menyusul adanya ‘pelecehan’ yang dilakukan oleh oknum ASN Pemkab Jember kepada Wakil Bupati Jember, di mana saat Wakil Bupati Jember diundang Bupati di Kantor Kejaksaan untuk konsultasi.

Namun saat di Kantor Kejaksaan, Wakil Bupati Jember merasa ‘diadili’ terkait kebijakan yang diambilnya selama menjadi plt. Bupati Jember, bahkan beredar informasi jika pada saat di Kantor Kejaksaan Negeri Jember.

Lima pejabat Pemkab Jember yang dibawa serta oleh Bupati Jember, diduga menertawakan dan menuding Kiai Muqit dengan menggunakan tangan kiri, aksi inilah yang kemudian memicu warga tidak terima dan menggelar aksi demo.

Sementara Wakil Bupati Jember Drs. KH. A. Muqit Arief sendiri, saat dikonfirmasi wartawan pada Jumat (18/12/2020), kepada sejumlah media mengatakan, bawah kabar adanya pejabat ASN yang menuding menggunakan tangan kiri tidak ada, namun kalau ASN yang sempat tertawa saat dirinya di kejaksaan dibenarkan oleh Kiai Muqit.

“Tidak benar kalau Yessy (Plt. Kepala Dinas Cipta Karya,red) menuding saya dengan menggunakan tangan kiri, kalau tertawa iya, dan ini yang bagi saya sebagai orang kampung menilai kurang sopan, dan seakan-akan menertawakan apa yang terjadi di Kantor Kejaksaan,” ujar Wakil Bupati Jember Drs. KH. A. Muqit Arief.

Kiai Muqit mengakui, selama berada di Kantor Kejaksaan dirinya merasa seperti diadili. Hal itu dikarenakan sejumlah kebijakan yang dilakukannya semasa menjabat sebagai Plt Bupati Jember menggantikan Faida yang cuti kampanye dianggap keliru. 

"Saya merasa tertekan dan stres, di mana beberapa kebijakan yang saya lakukan sewaktu menjadi Plt Bupati dianggapnya keliru. Di situ ada Kasi Datun, dan menjelaskan beberapa hal yang memang berpotensi pidana. Ada 16 yang saya catat terkait kebijakan yang katanya berpotensi pidana," pungkas Kyai Muqit (*).

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta :
Editor :

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV