BONDOWOSO - Sejumlah perwakilan 171 Kepala Desa (Kades) datang ke kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bondowoso, Jawa Timur, Senin (18/1/2021).
Kedatangan mereka menemui komisi IV DPRD Bondowoso untuk meminta DPR agar mendorong Pemerintah Kabupaten (Kabupaten) Bondowoso memperjelas pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak 2021, karena sampai saat ini belum ada kejelasan terkait jadwal pelaksanaan Pilkades.
Memang November 2020 lalu Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Bondowoso sempat melaksanakan Focus group discussion (FGD) mengenai pelaksanaan Pilkades serentak tersebut.
Selain karena dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19. Pembahasan tersebut mengenai jadwal yang masih tarik ulur, karena ada sejumlah Kades yang masa jabatannya baru akan habis Desember 2021.
Mathari, perwakilan Kades meminta kepada komisi
IV DPRD Bondowoso agar mendorong pemerintah untuk memperjelas terkait jadwal pelaksanaan Pilkades serentak 2021.
Mathari mengatakan, ada total ada 171 desa yang akan melaksanakan Pilkades serentak Tahun 2021.
"Dari jumlah itu 151 Kades masa jabatannya berakhir Juni, dan 20 Kades baru berakhir Desember 2021," ujarnya.
Namun yang penting, lanjut Mathari, pemerintah tidak melangkahi salah satu aturan.
"Regulasi tak boleh dilangkahi," jelasnya saat dikonfirmasi di kantor DPR.
Lebih lanjut, Mathari mengungkapkan, akibat tidak jelasnya jadwal Pilkades membuat suhu politik di bawah di tingkat lokal desa panas dan semakin berkepanjangan.
Kades Bukor itu, berharap pelaksanaan Pilkades sebelum masa jabatannya habis. Namun terpenting pemerintah itu harus memberikan kepastian.
"Kami meminta pemerintah memberikan kepastian," tutupnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Bahrullah |
Editor | : |
Komentar & Reaksi