BUKITTINGGI - Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)Kota Bukittinggi yang dilaksanakan sejak 2018 lalu, akhirnya diresmikan langsung oleh Walikota Bukittinggi pada hari ini yang berlokasi di jalan By Pass Gulai Bancah Kota Bukittinggi. Senin (18/01/2021).
Kepala Dinas Kesehatan Bukittinggi, drg. Yandra Feri, menyampaikan, RSUD Bukittinggi dibangun sejak 2018 lalu dengan total anggaran Rp 150 milyar. Dari jumlah itu, bangunan fisik menelan dana sebesar Rp 107 milyar lebih. Sedangkan sisanya diperuntukkan untuk pengadaan alat kesehatan.
“RSUD Bukittinggi terdiri dari enam lantai dengan 100 tempat tidur, tujuh poli. RSUD ini juga memiliki ruang operasi gawat darurat dan ruang operasi central,” terangnya.
Lanjut Yandra Feri mengatakan, dalam pelaksanaannya, memang ada sejumlah hambatan. Namun semua berhasil terlewati sesuai aturan yang berlaku.
"Pelaksana yang lama telah diputus kontrak pada 7 Oktober 2018 lalu. Selanjutnya Februari 2019 pembangunan dilanjutkan oleh PT. MAS yang berhasil membangun RSUD ini sesuai dengan harapan," jelasnya.
Ia menambahkan, persiapan sarana prasarana seperti alat kesehatan senilai Rp 34 milyar lebih sudah di sediakan. Semua Made In Eropa dan dilakukan dengan sistem e-catalog.
“Artinya rumah sakit sekarang ini, dengan dana Rp 34 milyar untuk alkes dan Rp 6 milyar untuk penunjang, sudah sesuai dengan standar minimal,” imbuh Yandra Feri.
Walikota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias, mengapresiasi hasil pembangunan RSUD Bukittinggi. Dimana, perencanaan dari awal, bangunan dibuat sebaik mungkin dan sarana prasarana untuk RSUD dengan memakai alat yang canggih serta modern yang didatangkan dari Belanda dan Jerman.
“Alhamdulillah. Saya merasa bangga dan haru karena RSUD Bukittinggi selesai dibangun. Ini janji kampanye saya tahun 2015 lalu," ujarnyanya.
Lanjut Ramlan mengatakan, untuk rekrut tenaga kesehatan untuk RSUD Bukittinggi ini di prioritaskan dari warga Bukittinggi. Saat ini RSUD tinggal lagi operasional. Rumah sakit ini dibangun untuk tipe C, minimal ada 4 dokter spesialis. RSUD ini tentunya dibangun untuk seluruh masyarakat.
“Membangun ini butuh ketulusan, butuh keikhlasan. Jadi kami yakin apa yang telah dilaksanakan ini sesuai dengan aturan yang berlaku. Saat ini memang peresmian bangunan. Untuk operasional masih menunggu keputusan Mendagri dan juga aturan lainnya, karena berkaitan dengan struktur organisasi dari RSUD sendiri,” jelasnya.
Ketua DPRD Kota Bukittinggi, Herman Sofyan, menyampaikan kekagumannya atas bagunan RSUD Bukittinggi yang memang dinilai sangat baik dan termegah di Sumatra Barat (Sumbar).
“Pihaknya di DPRD dan atas nama masyarakat Bukittinggi mengapresiasi kinerja dari Dinas Kesehatan dan pelaksana. Ini kebanggan bagi Bukittinggi. DPRD tidak sia sia menganggarkan dana cukup besar untuk RSUD, karena hasilnya sangat luar biasa, menjadi RSUD termegah di Sumbar," ungkapnya.
Dalam acara peresmian RSUD ini, juga diperagakan sebuah tari cuci tangan. Dimana, enam gerakan cuci tangan diperagakan oleh penari diiringi musik tradisional daerah Sumatra Barat.
Reporter: Edwarman
Foto:
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : |
Editor | : |
Komentar & Reaksi