SUARA INDONESIA

Wabup Piter Gusbager Tinjau Warganya, Pasca Banjir di Keerom

Mustakim Ali - 03 February 2021 | 14:02 - Dibaca 1.77k kali
Peristiwa Daerah Wabup Piter Gusbager Tinjau Warganya, Pasca Banjir di Keerom
Wabup Piter Gusbager saat menuju beberapa lokasi yang kena dampak banjir, Rabu (03/02/2021) pagi.

KEEROM - Hujan yang mengguyur wilayah Keerom dan sekitarnya membuat kali Tami meluap hingga ke permukiman masyarakat Keerom, Rabu (03/02/2021). Aliran Kali tami yang meluap hingga menyebabkan terendamnya beberapa kampung di Keerom diperkirakan sejak PKL 12:00 malam hari hingga saat ini.

Pemerintah Kabupaten Keerom dalam hal ini Wakil Bupati, Piter Gusbager beserta jajaran terkait, dengan sigap langsung menuju Distrik Arso Timur untuk memastikan kondisi masyarakat di wilayah tersebut.

Dalam kesempatannya Wabup Piter Gusbager mengatakan bahwa meluapnya kali tami di Keerom ini menyebabkan beberapa Kampung di tiga distrik yakni, Distrik Arso, Skamto dan Arso Timur terendam banjir.

"Pagi ini saya bersama tim berada di Arso Timur untuk mengecek langsung titik-titik banjir, karena wilayah ini sering dilanda banjir,"ujar Piter Gusbager disela meninjau beberapa titik-titik banjir di Arso Timur.

Lanjut Piter Gusbager, bagi masyarakat yang Kena dampak banjir dirinya sudah memerintahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah untuk membangun posko bantuan di Arso dengan menyiapkan makanan siap saji.

"Kita dari Pemkab sudah berkoordinasi dengan Polres Keerom sejak pagi tadi untuk menyiapkan segala sesuatu dalam mengantisipasi beberapa titik-titik rawan banjir, jangan sampai malam hari nanti ada hujan lagi, untuk itu kita harus selalu siaga,"bebernya.

Langkah Pemkab Keerom untuk jangka pendek telah didirikan posko bantuan sedangkan jangka menengahnya kata Bupati Terpilih Kabupaten Keerom itu akan membuat tanggul disejumlah titik yang rawan banjir. Karena menurut Piter Gusbager di wilayah Arso, Skamto dan Arso Timur ini ada tiga das besar yakni, das Tami, das Skamto dan das bewan.

"Tiga das ini dialiri banyak sungai, untuk itu kita perlu mengambil langkah mitigasi, supaya masyarakat saya di keerom ini tidak lagi kena dampak banjir. Tapi secara fisik akan dibangun tanggul-tanggul, karena sudah ada beberapa yang sudah dibangun dan sampai hari ini tidak ada banjir,"tuturnya.

Selain akan dilakukan penghijauan, Piter Gusbager juga mengajak para Ondoafi, masyarakat dan stekholder yang lain untuk tidak membuka lahan di daerah penyangga yang menjadi benteng untuk menahan air yang mengalir saat musim hujan.

Dari peristiwa ini belum ada laporan korban jiwa, tapi hanya korban harta benda masyarakat yang terendam banjir dan belum bisa dipastikan berapa total kerugiannya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Mustakim Ali
Editor :

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya