SUARA INDONESIA

Empat Hari Hilang, Korban Tenggelam di Bengawan Solo Tuban Ditemukan Meninggal

Irqam - 06 February 2021 | 21:02 - Dibaca 2.36k kali
Peristiwa Daerah Empat Hari Hilang, Korban Tenggelam di Bengawan Solo Tuban Ditemukan Meninggal
Korban Munasir saat dilakukan identifikasi di RS Ibnu Sina sebelum akhirnya dibawa kerumah duka

TUBAN - Munasir (52), warga Desa Kedungharjo, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur yang sebelumnya dilaporkan hilang sejak Rabu, (03/02) lalu, kini berhasil ditemukan. 

Tim SAR gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban, bersama Basarnas Surabaya, Personil Polsek dan Koramil Widang, serta relawan berhasil menemukan korban di Sungai Bengawan Solo, tepatnya di Pangkah Kulon, Ujung Pangkah, Kabupaten Gresik. 

Kepala Pelaksana BPBD Tuban, Yudi Irwanto mengatakan, korban yang diketahui bernama Munasir ini sebelumnya dilaporkan menghilang saat pergi ke sawah untuk mengalirkan air dari dalam lahan pertaniannya ini berhasil ditemukan dihari ke empat di perairan sungai Bengawan Solo Gresik.

"Kami mendapatkan laporan bahwa korban telah ditemukan di wilayah Pangkah Kulon, disekitar Perusahaan PGN SAKA. Lalu kami meluncur ke lokasi bersama Tim SAR gabungan," terang Yudi saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Sabtu, (06/02/2021).

Yudi Irawan menjelaskan, beberapa hari sebelum korban ditemukan, Tim SAR gabungan telah pencarian sejak hari pertama dengan upaya penyisiran serta menyelam menggunakan tangan kosong atau gogo bersama masyarakat setempat, namun belum ada tanda-tanda korban ditemukan. 

Lalu dihari kedua, kembali dilakukan pencarian korban dengan metode manuvering di offtakle yang dicurigai, mulai dari penyisiran dilokasi tempat korban diduga tenggelam hingga di Bendung Gerak Babat yang berjarak sekitar 7 kilometer, kemudian kembali lagi ditempat kejadian.

"Dua hari pencarian, Tim SAR gabungan melakukan berbagai upaya, agar dapat menemukan korban, namun hasilnya masih nihil," ungkapnya. 

Operasi hari ketiga kembali dilakukan dengan memaksimalkan pencarian disekitar area tempat kejadian hingga Bendung Gerak Babat seperti proses dihari kedua, serta mengangkat beberapa material sampah. 

Kemudian dihari keempat, proses pencarian dimaksimalkan dari posko tempat kejadian hingga jembatan Laren, namun upaya tersebut masih belum membuahkan hasil. Akan tetapi, sekitar pukul 10.00 Wib, tim SAR gabungan mendapatkan laporan bahwa korban telah ditemukan. 

"Alhamdulillah, korban akhirnya berhasil ditemukan. Namun, dengan kondisi sudah meninggal dunia," papar Yudi sapaan akrab Kalaksa BPBD Tuban. 

Selanjutnya, korban dilakukan evakuasi menggunakan eksavator dan dibawa ke Rumah Sakit Ibnu Sina Gresik untuk dilakukan identifikasi. Setelah selesai, korban kemudian dibawa ke rumah duka. 

"Korban kemudian dibawa ke kediaman bersama keluarga serta perangkat desa, agar segera dikebumikan. Dengan demikian, operasi pencarian korban kita nyatakan selesai," pungkasnya. 

Diberitakan sebelumnya, kejadian naas itu bermula saat korban Munasir pergi ke sawah pada Rabu, (03/02) sekitar pukul 08.00 Wib di desa setempat untuk membuka air yang menggenangi lahan pertaniannya dengan membuka tanggul pembatas sawah. 

Saat membuka tanggul pembatas sawah tersebut, diduga korban terpeleset dan terbawa arus air hingga menuju ke Sungai Bengawan Solo.

Saudaranya yang telah lama menunggu di rumah kemudian bermaksud menjemput dan membantu korban, akan tetapi korban pun tidak ditemukan, dan yang tersisa hanya cangkul dan sabit serta pakaian korban. Setelah lama dicari, saudaranya itu kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada pemerintah desa. (Irq/jun) 

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Irqam
Editor :

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya