BONDOWOSO- Puluhan aktivis mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Mahasiswa Pergerakan Bondowoso (IKMPB) IAIN Jember merasa kecewa.
Pasalnya, Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bondowoso tidak bisa memberikan solusi terkait dengan persoalan yang terjadi di Pasar Induk Bondowoso.
Mereka juga sudah melakukan audiensi dua kali kepada Komisi II, namun tidak ada solusi yang didapat, bahkah Komisi II tidak mampu mendatangkan pihak Diskoperindag.
Hal itu sebagaimana disampaikan oleh Wildan Geza Yudhistira, Presiden Ikatan Keluarga Mahasiswa Pergerakan Bondowoso (IKMPB) IAIN Jember, usai melakukan audiensi ke Komisi II DPR bersama para pedagang sore, Senin (15/2/2021).
Lebih lanjut, Wildan mengatakan, bersama teman-temanya pihaknya merasa tidak mendapatkan kejelasan dari Komisi II yang tidak bisa berpihak kepada rakyat khususnya pedagang sore.
" Kami sudah 2 kali audiensi ke DPRD, tapi mereka tidak dapat mendatangkan Diskoperindag. Mereka bilang tidak punya kewenangan memanggil pihak Diskoperindag, malah kami disuruh ke bupati," ujarnya.
Wildan menyatakan, Komisi II sudah terkesan bermesraan dengan Diskoperindag, terbukti seperti yang disampaikan Ketua Komisi II yang juga membela kebijakan Diskoperindag.
Wildan mengaku, untuk langkah selanjutnya akan audiensi langsung dengan Bupati Bondowoso, sebab Komisi II seakan-seakan sudah tidak mau mengawal dan berpihak pada pedagang.
Dia menuturkan, IKMPB akan terus bergerak mengawal pedagang yang tertindas dengan kebijakan Diskoperindag.
"Kami sekarang akan persiapan untuk audiensi kepada Bupati Bondowoso," pungkasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Bahrullah |
Editor | : |
Komentar & Reaksi