SUARA INDONESIA

Tradisi Nyadran Sebagai Ajang Persatuan Warga Desa Wadas Purworejo

Agus Sulistya - 21 March 2021 | 13:03 - Dibaca 3.23k kali
Peristiwa Daerah Tradisi Nyadran Sebagai Ajang Persatuan Warga Desa Wadas Purworejo
Beberapa pemuda sedang memberikan nasi pes - pesan (nasi yang dibungkus pakai daun pisang) kepada para warga Desa Wadas yang ikut Nyadran

PURWOREJO - Dalam menyambut datangnya bulan suci ramadhan warga Desa Wadas melaksanakan Tradisi Sadranan atau Nyadran yang dilakukan dengan cara berziarah secara bersama-sama di tiga tempat pemakaman umum yang ada di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Minggu (21/03/2021).

Namun karena masih dalam suasana pandemi Covid-19 sehingga warga yang mengikuti sadranan tetap mengutamakan protokol kesehatan yaitu dengan cara memakai masker dan menjaga jarak.

Ky Samsul Bahri selaku tokoh masyarakat Desa Wadas saat ditemui awak media usai berziarah menyampaikan, jadi kegiatan tersebut dilakukan setiap bulan ruwah pada perhitungan tahun hijriyah, dan diikuti oleh semua warga masyarakat Desa Wadas.

"Untuk kegiatan di pemakaman itu kita melakukan doa dan tahlil untuk para leluhur setelah itu kita makan bersama nasi pes - pesan (nasi yang dibungkus memakai daun pisang)," ungkapnya.

Lebih lanjut, Samsul menambahkan, kegiatan tersebut juga sebagai ajang persatuan warga masyarakat Desa Wadas untuk tetap menjaga tradisi leluhur.

"Tujuan diadakannya kegiatan nyadran ini untuk menjaga persatuan masyarakat Desa Wadas dan mudah - mudahan kegiatan ini bisa dilaksanakan setiap tahun," imbuhnya.

Sementara itu, Sumarno selaku Ketua BPD Desa Wadas yang ikut dalam kegiatan tersebut mengatakan, sadranan bagi warga Desa Wadas, merupakan tradisi turun-temurun untuk menghormati leluhur. Tradisi ini sudah diawali dengan bersih makam di desa setempat pada Sabtu (20/02/2021) kemarin.

"Acara dimulai jam 08.00 WIB dengan melaksanakan doa bersama (tahlil) yang dipimpin oleh ulama Desa Wadas secara bergantian di tiga tempat pemakaman yang ada di Desa Wadas, diharapkan tradisi ini tetap dilestarikan agar kerukunan warga terus terjalin," pungkas Sumarno.

Pantauan kontributor suaraindonesia.co.id dilapangan, terlihat antusiaus warga Desa Wadas dalam mengikuti kegiatan tersebut, setelah usai dari pemakanan mereka makan bersama dipinggir jalan utama Desa Wadas dan ada juga yang makanannya dibawa pulang.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Agus Sulistya
Editor :

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV