SUARA INDONESIA

Produksi Gabah di Tuban Melimpah, Wabup: Bulog Belum Lakukan Penyerapan 

M. Efendi - 22 March 2021 | 15:03 - Dibaca 2.13k kali
Peristiwa Daerah Produksi Gabah di Tuban Melimpah, Wabup: Bulog Belum Lakukan Penyerapan 
Wabup Tuban, Noor Nahar Hussein saat dikonfirmasi usai kegiatan di Pendopo Kridho Manunggal Tuban, (Irqam/suaraindonesia.co.id)

TUBAN - Ibarat jatuh tertimpa tangga. Rencana impor beras 1 juta ton, di nilai para petani Tuban membuat harga gabah di dalam negeri anjlok. Petani kini mengandalkan pembelian Bulog agar harga gabah bisa kembali naik. 

Wakil Bupati (Wabup) Tuban, Noor Nahar Hussein mengaku, hasil panen para petani daerah di Tuban sudah cukup melimpah. Akan tetapi sejauh ini pihak Bulog belum melakukan penyerapan di tingkat petani. 

"Belum ada penyerapan, Bulog belum turun ini dan masih biasa saja. Sebenarnya, dengan standar Harga Pembelian Pemerintah (HPP) dengan kadar air 14 persen itu sudah bisa masuk. Tapi nyatanya hingga saat ini, gabah masih di serap pedagang saja," ungkap Wabup, Noor Nahar Hussein saat ditemui suaraindonesia.co.id, Senin, (22/03/2021). 

Selain itu, Pemerintah Kabupaten Tuban juga menolak rencana pemerintah pusat untuk melakukan kebijakan impor beras. 

"Kalau boleh menolak, iya kami menolak. Tapi kami tidak punya otoritas itu. Ini kan momentumnya para petani panen raya. Kalau impor, mungkin nanti lah saat kita kekurangan beras," jelasnya.

Pria kelahiran Kecamatan Rengel ini melihat kondisi saat ini panen gabah sangat melimpah, di Tuban nilai surplus gabah mencapai hampir 60 persen. 

"Untuk kebutuhan beras yang di ada Kabupaten Tuban sejauh ini sangat terpenuhi," pungkasnya.

Data yang dihimpun oleh suaraindonesia.co.id sepanjang tahun 2020, Tuban mempunyai luasan panen padi sawah 10.8788 hektar dan luas padi ladang sebesar 958 hektar. Sedangkan untuk total produksi padi di Tuban 2020, produksi padi sawah mencapai 666.060 ton serta produksi padi ladang dalam angka 5.915 ton. (Irq/Nang). 

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : M. Efendi
Editor : Irqam

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya