SUARA INDONESIA

Jeratan Bunga Bank Titil Jadikan Usaha Tak Bisa Berkembang, Ini Sikap Wabup Tuban

M. Efendi - 01 April 2021 | 16:04 - Dibaca 5.24k kali
Peristiwa Daerah Jeratan Bunga Bank Titil Jadikan Usaha Tak Bisa Berkembang, Ini Sikap Wabup Tuban
Wakil Bupati Noor Nahar Hussein, didampingi Wabup Terpilih, Riyadi saat doorstop usai pembukaan Kantor Kas BNI Cabang Rengel, (Irqam/suaraindonesia.co.id)

TUBAN - Wakil Bupati (Wabup) Tuban, Noor Nahar Hussein menyebutkan, masih banyak pedagang pasar tradisional Tuban dan masyarakat desa yang meminjam uang dari rentenir (bank titil) untuk menambah modal usahanya maupun kebutuhan sehari-hari.

Hal tersebut justru tidak membuat pengusaha menjadi lebih baik, malah usaha masyarakat tidak bisa berkembang, sebab bank titil mematok bunga yang sangat tinggi.

"Bank-bank titil ini harus segera hilang di Kabupaten Tuban dengan adanya bank seperti BNI yang sudah bisa masuk ke desa-desa," ungkap Wabup Noor Nahar kepada suaraindonesia.co.id di Kecamatan Rengel, (01/04/2021).

Wabup yang juga kelahiran Kecamatan Rengel ini menghimbau kepada masyarakat, untuk beralih meminjam uang modal usaha di perbankan yang terpercaya.

"Di Tuban masih banyak pedagang yang meminjam uang ke bank titil, sehingga usaha mereka ini tidak bisa berkembang," ucapnya.

Lanjut dia, fungsi bank adalah mediasi antara pemilik uang dengan yang membutuhkan uang, ini perlu yang dipahamkan. Ia menilai hari masyarakat Tuban terutama di desa belum paham tentang akses perbankan.

"Dengan adanya berdirinya kantor bank-bank terpercaya ini bisa membuka akses warga yang membutuhkan pembiayaan bisa di layani. Serta pemahaman literasi perbankan juga harus dikuatkan," pungkasnya. (Irq/imm). 

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : M. Efendi
Editor : Irqam

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya