SUARA INDONESIA

Dinas Pertanian Kabupaten Malang Sebut Petani Tidak Jujur, Petani: Kita Tukar Posisi Pak!

Damanhury Jab - 01 April 2021 | 16:04 - Dibaca 4.38k kali
Peristiwa Daerah Dinas Pertanian Kabupaten Malang Sebut Petani Tidak Jujur, Petani: Kita Tukar Posisi Pak!
Kabag SDA Setda Kabupaten Malang Dwi Ilham (kiri) dan Kepala DTPHP Kabupaten Malang Budiar Anwar (kanan). (Foto: Damanhuri Jap)

KABUPATEN MALANG - Petani di Kabupaten Malang menyampaikan rasa kecewanya terhadap pernyataan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (DTPHP) Kabupaten Malang yang menyebutkan petani tidak jujur.

Pernyataan itu disampaikan saat awak media ini melakukan konfirmasi kepada Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (DTPHP) Kabupaten Malang Budiar Anwar terkait persoalan pupuk dan kartu tani beberapa waktu lalu.

Ketua Kelompok Tani Desa Gading, Jarwo, merasa kecewa dengan pernyataan bahwa petani dikatakan tidak jujur.

Menurut Jarwo, sebenarnya tidak ada petani yang tidak jujur. Ia menjelaskan jika dalam hal kebutuhan pupuk, petani selalu ada upaya hukum peningkatan hasil pertanian.

"Kalau kebutuhan pupuk cenderung variatif, mayoritas petani disini petani jeruk, kecuali pupuk untuk padi baru tidak boleh diganti-ganti," pungkas Jarwo saat dikonfirmasi dikediamannya di Dusun Gading Kulon, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Kamis (01/04/2021).

Selain Jarwo, Petani asal Desa Kalisongo Kabupaten Malang, sebut saja TN, ikut angkat bicara. TN yang ditemui langsung oleh media inibmengatakan bahwa terkait persoalan pupuk hingga lahan pertanian, petani selalu menyampaikan apa adanya.

"Kalau menurut saya, bukan petani yang tidak jujur tapi yang di atas dalam hal ini pihak Dinas Pertanian yang tidak jujur," kata TN.

Menurutnya, selama ini Dinas Pertanian Kabupaten Malang belum menyentuh petani secara keseluruhan. Ia berharap Kepala Dinas Pertanian mengerti dengan jeritan dan kesulitan yang dialami petani selama ini.

"Kira-kira kita tukar posisi, Pak Kepala Dinas Pertanian jadi kami dan harus ikut merasakan kesulitan dalam mendapatkan pupuk dan menunggu Kartu Tani selama 5 tahun. Pasti beliau bisa merasakan dan berpikir dua kali dalam memberi statement," ucap TN dengan nada tinggi.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Kelompok Tani Desa Kalisongo, Muarif, tidak ketinggalan menyampaikan sikap keberatannya terhadap pernyataan Dinas Pertanian Kabupaten Malang. Dirinya sebagai Ketua Kelompok Tani menolak jika petani dikatakan tidak jujur.

"Petani kalau bicara ya apa adanya. Kita mengajukan apa adanya. Kalau petani nanam apa ya mereka ngakunya seperti itu," tegas Muarif.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Damanhury Jab
Editor : Satria Galih Saputra

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya