Fokus Pemulihan Ekonomi dan Penanganan Covid-19, Bupati Keerom: Siap Menindak lanjuti Intruksi Presiden

Bupati Keerom Piter Gusbager mengakui bahwa intruksi Presiden bersama sejumlah menteri dalam Zoom meeting tersebut akan menjadi bekal dalam menjalankan pemerintahan lebih khusus bagi kepala daerah yang baru dilantik usai Pilkada serentak 2020 lalu, terutama dalam pengelolaan dana-dana yang ditransfer dari Pusat ke daerah.

"Arahan Presiden bersama para menteri sudah jelas, terkait angaran yang dari pusat harus difokuskan pada pemulihan ekonomi dan penanganan Covid-19, ini perintah pimpinan yang harus kita lakukan masing-masing daerah," ungkapnya.

Lanjut Piter Gusbager, Presiden juga menekankan untuk menaikkan belanja publik harus diatas 50%, karena fakta yang ada selama ini belanja pegawai lebih besar dari belanja publik.

"Makanya di APBD tahun ini sesuai amanat Pemkab No. 17, kita telah melakukan refocussing dan anggarannya telah dibagikan kepada sejumlah OPD, memang realisasi kita bulan Maret tidak ada namun akan diadakan bulan April dan Mei," bebernya.

Bupati menambahkan, saya perintahkan semua OPD untuk segera menyelesaikan semua program refocussing terkait pemulihan ekonomi dan penanganan Covid-19 disemua bidang yang kena dampak.

Menanggapi larang mudik yang disampaikan oleh sejumlah menteri dalam Rakor tersebut, Piter Gusbager mengakui Pemkab Keerom akan menindaklanjuti.

"Kita juga perlu sampaikan kepada masyarakat bahwa penyebaran Covid-19 ini belum menurun agar mereka tidak keluar Keerom hingga diluar daerah Papua. Dari Pemkab sendiri dalam waktu dekat akan mengeluarkan surat edaran untuk larangan mudik, informasi ini jelas, petunjuk Presiden langsung," tegasnya.

Selain Bupati, Wakil Bupati Wahfir Kosasih juga turut hadir dalam Zoom meeting tersebut yang didampingi PJ Sekda Keerom, beserta asisten dan Ketua DPRD Keerom.