JAYAPURA - Puluhan warga di Distrik Beoga Kabupaten Puncak dievakuasi pasca penembakan seorang Guru SD dan pembakaran Gedung SD Jambul, SMP Negeri 1 dan SMA 1 Beoga serta rumah guru oleh KKB pada, Kamis (8/4/2021).
Hal ini disampaikan oleh Kapolda Papua Irjen Pol. Mathius D. Fakhiri menangapi perkembangan situasi dan kondisi Kamtibmas pasca aksi bejat yang dilakukan oleh KKB.
"Satgas Lemangkawi dan Gakum suda bergeser ke Distrik Beoga selain mempertebal kekuatan juga akan dilakukan tindakan kepolisian yang lain terkait penembakan seorang Guru dan pembakaran gedung sekolah," ujar Kapolda.
Menurut Jenderal bintang dua itu sejauh ini sudah hampir empat puluhan lebih masyarakat berhasil dievakuasi dari Distrik Beoga.
"Dominan yang kita evakuasi itu warga yang ada di sekitar lokasi kejadian, selain warga asli di sana," ujarnya.
Lanjut Kapolda Papua itu, pihaknya juga sudah menyusun langkah selanjutnya guna untuk melakukan penindakan terhadap kelompok KKB di Distrik Beoga.
"Kalau mereka (KKB) bergeser kita akan terus melakukan pengejaran. Kita akan memutuskan rantai mereka untuk melakukan aksi-aksi yang tidak berprikemanusiaan serta kejahatan yang lainnya," ungkapnya.
Dirinya berharap kondisi Kamtibmas di Kabupaten Puncak dan Kabupaten Intanjaya segera membaik atau kondusif.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Mustakim Ali |
Editor | : Nanang Habibi |
Komentar & Reaksi