BONDOWOSO – Memasuki awal bulan Ramadhan gas LPG ukuran 3 Kg mulai langka. Kelangkaan itu terjadi hampir di seluruh kecamatan.
Untuk menjawab persoalan itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso akan membentuk Satuan Tugas (Satgas) yang terdiri dari Satpol PP, Diskoperindag, dan bagian perekonomian.
Hal ini disampaikan Wakil Bupati Bondowoso Irwan Bachtiar saat menggelar konferensi pers di Aula Sabha Bina Dua Pemkab Bondowoso, Kamis(15/04/2021).
Wabup Irwan mengatakan, dalam beberapa hari ini kelangkaan LPG 3 Kg di masyarakat memang terasa.
Menurut Wabup Irwan, kelangkaan LPG 3 Kg ini sangat mengagetkan Pemkab Bondowoso. Karena sebelumnya, jelang bulan Ramadhan sudah ada koordinasi dengan pihak pertamina. Agar stok LPG 3 Kg untuk wilayah Bondowoso ditambah.
“Kita malah menduga ada permainan di tingkat bawah untuk memainkan harga dengan menimbun LPG 3kg ini. Karena disaat banyak Gas Melon kosong, maka berapapun harganya pasti akan dibeli oleh masyarakat. Infonya harga di tingkat agen mencapai 25-30 ribuan,” ungkapnya.
Katanya, Pemkab Bondowoso merencanakan untuk turun kelapangan, mencari tahu dimana letak penyebab kelangkaan LPG ini. Apa memang kebutuhan masyarakat meningkat saat bulan Suci ramadhan. Atau memang ada faktor lain, seperti penimbunan Gas Melon.
Bahkan pihaknya menghimbau agar para agen tidak menjual Gas Melon yang disubsidi oleh pemerintah ini kepada para pengencer dalam jumlah banyak. Terkadang penyebab dari kenaikan harga itu ada pada tingkat.
“Kita akan minta nanti kepada Distributor untuk mengingat para agen agar tidak menjual Gas Melon ini pada para pengecer. Kalau perlu dikasih batasan lah, setiap masyarakat hanya boleh membeli paling banyak 2-3 tabung gas. Supaya masyarakat bisa mendapatkan jatah Gas Melon dengan rata dan tidak kesulitan lagi,” pungkasnya. (ADV)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Bahrullah |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi