KUTAI TIMUR - Sejak tahun 2017 hingga 2021, 6 Kecamatan di Kutim yakni Kecamatan Bengalon, Sandaran, Kongbeng, Telen, Long Mesangat dan Busang tidak mengirimkan data penyandang disabilitas untuk di data dan dibina oleh Dinas Sosial (Dinsos) Kutim.
Dari 12 Kecamatan lainnya juga diketahui bahwa pada tahun 2021 ini, Dinsos Kutim juga melakukan pembinaan terhadap 362 penyandang disabilitas. Dimana jumlah penyandang disabilitas terbanyak yang berada di 3 posisi teratas di huni oleh Kecamatan Muara Bengkal di urutan pertama yang berjumlah 75 orang, disusul oleh Kecamatan Sangatta Selatan sebanyak 72 orang dan Muara Wahau sebanyak 65 orang.
Sedangkan jumlah penyandang disabilitas terkecil berada di Kecamatan Batu Ampar dan Karangan. Di 2 Kecamatan tersebut masing-masing hanya didapati 1 penyandang disabilitas.
"Tahun 2017 lalu kami melakukan pembinaan terhadap 616 penyandang disabilitas di seluruh Kutim, dan di 2021 ini kami masih melakukan pembinaan terhadap 362 penyandang disabilitas. Namun data tersebut hanya berasal dari 12 Kecamatan, karena 6 Kecamatan lainnya mulai 2017 silam hingga tahun ini tidak mengirimkan data kepada kami," terang Kepala Dinas Sosial Kutim Jamiatul Khair melalui Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial H Ernata Hadi Sujito saat ditemui secara langsung di ruang kerjanya. Senin (17/05/2021).
Terkait pembinaan dan bantuan yang diberikan, Ernata menyampaikan bahwa setiap tahunnya mulai tahun 2017 lalu hingga saat ini Dinsos Kutim telah menyalurkan bantuan sebanyak 1 Milyar 9 juta rupiah dalam bentuk dana tunai dan non tunai bagi penyandang disabilitas di Kutim.
Pada tahun 2018 silam, imbuhnya, Dinsos juga menyerahkan berbagai jenis alat bantu bagi 22 penyandang disabilitas.
Dirinya juga menegaskan bahwa Dinas Sosial Kutim berkomitmen berupaya membantu dan membina para penyandang disabilitas yang ada di Kutim, namun dirinya juga meminta adanya peran aktif masyarakat, RT, Desa, hingga Kecamatan untuk membantu memberikan informasi terkait hal tersebut, sehingga pembinaan yang dilakukan oleh Dinsos juga dapat berjalan optimal.
"Kendalanya adalah informasi dan komunikasi, tapi yang pasti kami berkomitmen untuk terus membantu dan membina para penyandang disabilitas di Kabupaten Kutim," tegasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Eki Adi Nugroho |
Editor | : Nanang Habibi |
Komentar & Reaksi