SUARA INDONESIA

Sering Terjadi Pungli di Kali Pahit Bondowoso, BKSDA Jember Ancam Lapor Polisi

Bahrullah - 19 May 2021 | 16:05 - Dibaca 1.36k kali
Peristiwa Daerah Sering Terjadi Pungli di Kali Pahit Bondowoso, BKSDA Jember Ancam Lapor Polisi
Kali Pahit Bondowoso (Foto Istimewa)

BONDOWOSO - Bidang Konservasi Sumberdaya Daya Alam (BKSDA) III Jember, mengancam melapor ke polisi oknum yang sering melakukan dugaan Pungutan Liar (Pungli) di situs Geologi Site Kali Pahit di kawasan Kecamatan Ijen Bondowoso, Jawa Timur.

Hal itu diketahui setelah adanya keluhan dari pengunjung yang ditarik sejumlah uang oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

Purwantono Kepala BKSDA wilayah III Jember, akan mengambil lakangkah hukum untuk memberikan efek jera.

"Ada rencana melaporkan ke Polisi supaya ada efek jera. Karena kita sudah berkali-kali mengingatkan pada mereka," ujarnya pada media, Rabu (19/5/2021).

Lebih lanjut, Purwanto menuturkan, diduga pelaku Pungli masih merupakan warga Desa Kalianyar, Kecamatan Ijen.

"Itu diduga telah berulang kali melakukan Pungli, dan sudah diingatkan untuk tidak melakukan penarikan," imbuhnya.

Dia mengaku, pernah memergoki sendiri tentang adanya praktik Pungli.

Selama ini, lanjut dia, sudah dilakukan pembinaan berkali-kali. Namun masih saja mereka melakukannya.

"Saya tau mendapat informasi langsung dari masyarakat, dan juga dulu pernah saya memergoki sendiri, dan sudah saya minta untuk berhenti karena tidak ada legal formalnya. Pada waktu itu kan sifatnya pembinaan. Sudah ada usah dari kami untuk menegur itu," ungkapnya.

Dia menerangkan, sebelum tahun 2020 statusnya masih disebut cagar alam, seiring berjalannya waktu pertengahan tahun berubah menjadi taman wisata alam, sehingga dimunhkinkan menjadi daya tarik para wisatawan.

"Sebenarnya sudah ada SK menterinya terkait perubahan itu. Kalau sebelumnya kita lihat di Plang Paltuding itu luasnya kan 92 hektar.  Dengan perubahan status ini maka ketambahan 212 hektar," urainya.

Sebenarnya, kata dia, kawasan di Kali Pahit oleh BKSDA Jawa Timur belum dibuka untuk kunjungan wisata, karena masih belum dibangun tempat-tempat fasilitas umum penunjang.

Dikatakannya, kawasan yang sudah mulai diminati wisatawan itu sudah direncanakan oleh Dinas Pariwisata Bondowoso dibangun fasilitas umum penunjang.

"Salah satu syarat untuk menjadi tempat wisata harus ada fasilitas pendukungnya, berupa fasilitas umum penunjang," pungkasnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Bahrullah
Editor : Nanang Habibi

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya