TUBAN - Warga Desa Gesikharjo, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban berbondong-bondong datang ke Pantai Desa Gesikharjo kawasan Asmoroqondi untuk mandi bersama mulai dari pukul 07.00 WIB.
Masyarakat yang meyakini tradisi mandi bersama di pantai setelah perayaan Lebaran Ketupat setelah Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah untuk mengusir balak, seperti bencana maupun wabah penyakit.
Terlihat warga dari berbagai usia, anak-anak hingga lansia mengikuti mandi bersama, bahkan beberapa ada yang bermain pasir, selfie, dan hanya sekedar nongkrong saja.
Salah satu warga Desa Gesikharjo, Heny (29) mengungkapkan kegiatan mandi bersama setelah lebaran ketupat dilakukan setahun sekali. Biasanya warga beramai-ramai datang untuk mandi bersama di pantai waktu pagi hari.
"Jadi tadi pagi kita datang ke masjid, setelah itu datang kesini buat mandi bersama di pantai," ungkap Heny kepada tim suaraindonesia.co.id yang berada di Pantai Gesikharjo. Kamis, (20/05/2021).
Lebih lanjut, momen langka setahun sekali itu, masyarakat meyakini bahwa mandi bersama di Pantai setelah lebaran ketupat H+7 Hari Raya Idul Fitri untuk pengusir tolak balak dan penyakit.
"Mandi bersama di pantai ini untuk mengusir tolak balak, membuang sial, penyakit dan pegal-pegal, kebanyakan yang diyakini masyarakat sekitar seperti itu," imbuhnya.
Masih kata Heny, mandi bersama biasanya dilakukan oleh warga Gesikharjo, namun karena mengundang banyak perhatian, beberapa warga dari tetangga sebelah juga mengikuti acara tersebut.
"Kalau orang jawa menyebutnya dus-dusan atau kungkung yang pada artinya sama yaitu mandi," jelas Heny.
Sementara itu, Siti Masruroh (26) asal Desa Tegalbang, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban juga mengatakan, mandi bersama di pantai setelah lebaran ketupat ini sudah menjadi kebiasaan warga Desa Gesikharjo, meski begitu dirinya bukan dari Desa Gesikharjo sering mengikuti acara tersebut.
"Tahun-tahun sebelumnya selalu ikut juga, mandi bersama, siapapun boleh ikut acara ini. Tetapi karena sekarang lagi bawa anak kecil jadi tidak ikut mandi hanya main-main saja," pungkasnya. (Diah/Nang).
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : M. Efendi |
Editor | : Nanang Habibi |
Komentar & Reaksi