SURABAYA - Kantor DPRD Surabaya sempat geger karena adanya saling adu mulut antara warga komunitas pejuang surat ijo dengan pengamanan dalam (Pamdal) yang bertugas, Selasa (25/5/2021).
Peristiwa itu bermula saat warga komunitas pejuang surat ijo hendak memasuki ruang sidang dan mendapat hadangan dari Pamdal.
Dalam video yang berhasil direkam di lokasi, Pamdal menghalang beberapa warga komunitas pejuang surat ijo karena jalannya sidang harus sesuai dengan protokol kesehatan.
Jadi, peserta sidang dari perwakilan warga surat ijo harus terbatas. Sedangkan dari pantauan, warga surat ijo yang hadir ada puluhan orang.
"Ini (Kantor DPRD, red) gedung rakyat," teriak salah seorang warga komunitas pejuang surat ijo.
Seketika Pamdal yang berjaga tersulut emosi dengan merespon jawaban warga surat ijo tersebut.
"Iya, saya juga rakyat. Saya di sini bekerja. Ayo terbatas, terbatas. Sesuai dengan (protokol kesehatan)," jawab seorang Pamdal yang terlibat adu mulut.
Pamdal tersebut menegur warga surat ijo agar berbicara dengan sopan, bukan dengan cara membentak-bentak. Sedangkan menurut kesepakatan peserta sidang perwakilan surat ijo hanya diwakili 5 (lima) orang.
"Sudah ada keputusan lima (orang). Kalau ngomong yang enak. Kalau bicara rakyat, saya juga rakyat," tegasnya.
Di satu sisi, warga surat ijo meminta supaya ada tambahan perwakilan yang diperbolehkan masuk mengikuti sidang bersama Pansus Raperda Retribusi Kekayaan Aset Daerah yang digelar di ruang sidang paripurna DPRD Surabaya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Lukman Hadi |
Editor | : Nanang Habibi |
Komentar & Reaksi