SUARA INDONESIA

Berkunjung ke Trenggalek, Pemkab Ngawi Tiru Program Penanganan Kemiskinan

Rudi Yuni - 27 May 2021 | 16:05 - Dibaca 747 kali
Peristiwa Daerah Berkunjung ke Trenggalek, Pemkab Ngawi Tiru Program Penanganan Kemiskinan
Wabup Trengggalek bersama Wabup Ngawi

TRENGGALEK - Keberhasilan penanganan kemiskinan di Trenggalek menjadi semangat beberapa daerah untuk melakukan studi tiru. 

Seperti yang dilakukan Pemkab Ngawi, dengan mengirim Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) ke Trenggalek program yang telah sukses menekan angka kemiskinan itu akan diadopsi dan diterpakan di daerahnya.

Bertempat di gedung smart center, kunjungan TKPKD Ngawi yang dipimpin Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko langsung oleh Wakil Bupati Trenggalek, Syah Muhamad Natanegara, Kamis (27/5/2021).

"Program kita tentang penanganan kemiskinan saat ini telah menjadi rujukan oleh beberapa kabupaten di tanah air untuk diadopsi," ucap Mas Syah Wabup Trengggalek usai menerima kunjungan kerja.

Menurut Mas Syah, Trengggalek yang dulunya dianggap daerah miskin, saat ini sukses melakukan penanggulangan permasalahan kemiskinan secara terpadu. Maka sangat layak beberapa daerah mencoba mengintip program penanganan kemiskinan tersebut.

Memang pendapatan asli daerah tidaklah besar, namun Trenggalek dianggap sukses dalam mengendalikan kemiskinan. Hal itu diawali tekad besar Bupati untuk menggagas sebuah gerakan. 

"Upaya menekan angka kemiskinan yang murni digagas ini tidak lagi di sebut program, melainkan sebuah gerakan yang dinamakan Gerakan Tengok Bawah Masalah Kemiskinan dan Kerentanan atau biasa disebut gertak," jelasnya.

Mas Syah juga menerangkan, bahkan gerakan penanganan kemiskinan ini tidak lagi penjadi tanggung jawab perorangan atau masing masing OPD, melainkan sudah menjadi tanggung jawab bersama secara terpadu.

Menurutnya, ada tiga poin penting tentang penanganan kemiskinan di Trenggalek. Tiga poin penting itu yakni sedekah informasi, sedekah partisipasi dan yang ketiga sedekah rizqi.

"Bahkan juga ada relawan yang dibentuk dengan tujuan mengumpulkan informasi, memverifikasi dan sedekah partisipasi untuk menyalurkan bantuan," terangnya.

Disampaikannya, sekitar 17 ribu lebih laporan yang masuk dan 15 ribu diantaranya sudah ditangani. Hal telah membantu pemerintah dalam penanganan kemiskinan, karena tidak mungkin pemerintah mengetahui secara detil satu persatu kondisi masyatakatnya. 

Keterlibatan masyarakat tentu juga diharapkan, agar bantuan maupun intervensi pemerintah bisa diberikan secara tepat sasaran. Poin penting ketiga adalah sedekah riszqi. Karena kemampuan anggaran yang dimiliki cukup terbatas maka pemerintah Kabupaten Trenggalek mengajak peran serta forum CSR dan sedekah rizqi.

"Bahkan dari berbagai pihak juga bekerjasama dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS)," ucapnya.

Dengen beberapa langkah itu, disebutkan Mas Syah penanganan kemiskinan di Trenggalek tidak hanya berpangku tangan pada APBN maupun APBD. Sehingga penanganan kemiskinan bisa dilakukan lebih cepat. 

Dengan kerjasama dengan Forum CSR maupun BAZNAS Trenggalek, penanganan kemiskinan di Trenggalek bisa dilakukan lebih baik. Juga ada beberapa program didalamya, diantaranya bedah rumah  tidak layak huni bagi keluarga tidak mampu, jaminan hidup dan beberapa program lainnya.

"Yang paling banyak permintaan keringanan biaya perawatan rumah sakit. Bahkan pemkab juga tengah fokus memberikan insentif kepada keluarga yang bisa menjaga kesehatan keluarganya," imbuhnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko menjelaskan, kesuksesan Trengggalek dalam melakukan penanganan kemiskinan inilah yang menjadikan alasannya untuk berkunjung.

Menurutnya, penanganan kemiskinan ini tidak seperti program-program yang lainnya. Jika tentang pembangunan selesai dikerjakan akan terlihat hasilnya.

"Namun untuk penanganan kemiskinan ini berbeda. Selain penanganannya yang butuh cepat, namun bila tertangani belum tentu nampak hasilnya," tegasnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Rudi Yuni
Editor : Nanang Habibi

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV