SUARA INDONESIA

Tembakau Lamongan Berkualitas dan Bersaing di Jawa Timur, Ini Dua Varian Andalannya

M Nur Ali Zulfikar - 03 June 2021 | 19:06 - Dibaca 1.80k kali
Peristiwa Daerah Tembakau Lamongan Berkualitas dan Bersaing di Jawa Timur, Ini Dua Varian Andalannya
Bupati Yuhronur Efendi, didampingi Wabup KH. Abdul Rouf dan Plt Kadis TPHP, Sujarwo tanam tembakau di Desa Nguwok, Kecamatan Modo (foto: Prokopim Lamongan)

LAMONGAN - Meski tidak menjadi komoditas utama. Pertanian tembakau di Kabupaten Lamongan mempunyai prospek yang baik. Terbukti saat ini mampu bersaing di pasar nasional.

Bahkan, produktivitas tanaman tembakau di Lamongan terus mengalami peningkatan, hingga mampu bertengger di rangking lima penyumbang tembakau di Jawa Timur. Varian yang menjadi andalannya adalah virginia dan jawa.

Plt Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikutura dan Perkebunan (TPHP) Lamongan, Sujarwo mengungkapkan bahwa, varian tembakau yang paling diminati perusahaan rokok adalah virginia K326.

"Tercatat 9.400 ton dari 122 ribu ton produksi tembakau tahun 2020 di Jawa Timur berasal dari Kabupaten Lamongan," ujar, Sujarwo saat tanam perdana tembakau bersama Bupati Lamongan Yuhronur Efendi di Desa Nguwok, Kecamatan Modo, Kamis (3/5/2021).

Sujarwo, menerangkan, bahwa saat ini provitasnya mencapai 1,45 ton/ hektar. Sedangkan tahun 2019 hanya 8.400 ton dengan provitas 1,35 ton/hektar.

"Ini menunjukkan meski ditengah pandemi, para petani terus mengalami produktivitas kerja. Ada 4.300 hektar lahan sawah ditanami tembakau jenis Virginia, 60 hektar diantaranya berada di Desa Nguwok, sementara 3.200 hektar menanam jenis tembakau Jawa,"terang mantan Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Lamongan ini.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Yuhronur Efendi mengaku bangga dengan sektor pertanian masyarakat Lamongan yang terus berkembang dan menjadi yang terbaik di Jawa Timur.

Pria yang akrab disapa pak Yes itu menjelaskan, meski produktivitas tembakau di wilayah Jawa Timur mengalami penurunan pada tahun 2020, justru Kabupaten Lamongan mengalami peningkatan.

“Pada tahun 2020, produksi tembakau di Jawa Timur, hanya 122 ribu ton, sedangkan tahun 2019 mencapai 135 ribu ton, artinya mengalami penurunan.

Sementara kita malah mengalami kenaikan, bahkan provitas kita diatas rata-rata Jawa Timur. ini menunjukkan para petani terus mengalami produktifitas kerja meski disituasi pandemi,” jelas CEO Persela Lamongan ini.

Bersama Wakil Bupati, KH. Abdul Rouf dan Ketua DPRD Lamongan, Bupati Yuhronur juga melakukan kegiatan pengendalian hama tikus di Desa Tlanak, Kecamatan Kedungpring.

"Tadi kami juga melakukan Gerakan Pengendalian (Gedral) hama Tikus menggunakan bahan kimia belerang dan secara alami dengan rumah burung hantu," terang Sekretaris Daerah Lamongan 2011 - 2020 ini.

Berdasarkan data yang dihimpun, ujar Yuhronur, ada sekitar 120 hektar lahan sawah yang terserang hama tikus. Berbagai upaya terus dilakukan salah satunya yaitu rumah burung hantu yang berhasil diterapkan di kawasan pertanian Kecamatan Babat.

Ada lebih dari 1.100 Rubuha di Lamongan tentu ini terus kita fasilitasi agar di Lamongan semua menerapkannya.

"Sektor pertanian padi terus menjadi komuditas utama dan kebanggaan masyarakat, pada tahun 2019 produksi padi mencapai 1.025.000 ton, sedangkan tahun 2020 naik menjadi  1.100.000 ton. Ini terbesar di Jawa Timur," pungkasnya (adv)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : M Nur Ali Zulfikar
Editor : Nanang Habibi

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya