Kendal- Pemerintah Kabupaten Kendal Jawa Tengah, launcing program Bantuan Keuangan Khusus (BKK) 100-300 juta perdusun, pertahun dan santunan kematian bagi fakir miskin sebesar 1 juta.
Program BKK 100-300 juta perdusun pertahun ini ditujukan ke Pemerintah desa yang berbasis pada dusun. Sedangkan Program santunan kematian bagi fakir miskin saat ini sudah mulai berjalan. Santunan itu dilakukan sebagai bentuk belasungkawa Pemkab Kendal terhadap warga Kendal yang lagi berduka cita.
Selain itu, Program itu merupakan salah satu janji Bupati-wakil Bupati Kendal saat masa kampanye dulu. Baru saat ini janji tersebut terealisasi.
Bupati Kendal, Dico M Ganinduto, mengatakan bahwa, program ini sesuai dengan visi-misinya untuk meningkatkan pelayan publik dan desa kuat, maju, madiri, sejahtera.
"Program 100-300 juta perdusun pertahun ini untuk kegiatan pembangunan infrastruktur, pemberdayaan SDM masyarakat serta meningkatkan prekonomian. Selain itu, juga untuk penaggulangan kemiskinan," kata Bupati Kendal, saat launching Program Bantuan kusus berbasis dusun 100-300 juta pertahun dan santunan kematian bagi fakir miskin, yang dilaksanakan di Balai Desa Karangtengah Kaliwungu, Senin (07/6/2021).
Dico melanjutkan, untuk saat ini, baru 1.794 proposal, dari 1.165 Dusun. Namun baru 1001 yang baru lolos verifikasi. Anggran program ini dari perubahan anggaran 2021 dan pihaknya juga sudah mengeluarkan perdanya untuk program tersebut.
“Pogram ini akan dimulai pada Tahun Anggaran 2022. Sebagai langkah persiapan, pada tahun 2021 akan dilaksanakan pilot project pada 19 Desember 2021 di masing-masing desa 1 Dusun di 19 Kecamatan yang ada di Kendal. Untuk bantuan BKK ini sesuai permohonan proposal dan sesuai keinginan dusun masing-masing. Mekanismenya dari dusun melalui desa mengajukan ke Kecamatan kemudian naik ke Bupati secara proposal,” terangnya.
Dico berharap di Tahun 2022 nanti sudah terealisasi dan semoga program ini bisa meningkatkan pelayanan publik, mempercepat pembangunan, meningkat SDM masyarakat serta mensejahterakan masyarakat secara umum.
"Semoga program ini bisa berjalan obyektif, sesuai kebutuhan dan benar-benar dimanfaatkan dan dirasakan oleh masyarakat serta bisa membawa perubahan di wilayah masing- masing. Semoga program ini membawa manfaat," paparnya.
Dico menambahkan, untuk program santunan kematian bagi fakir miskin, saat ini sudah dijalankan.
“Untuk mekanisme pencairan Bantuan Santunan kematian bagi fakir miskin itu bisa melalui aplikasi i-Sakti, tinggal aplod data, karena semua data sudah ada di aplikasi itu, setelah itu dana bisa langsung di cairkan, jadi tidak perlu ribet,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Bapermades Kendal, Wahyu Hidayat mengatakan, untuk dusun yang saat ini belum lolos dalam tahap verifikasi, nanti bisa mengajukan kembali.
“Semua kan melalui proses dan sistem, jika tidak lolos dalam mengajukan proposal, nanti bisa mengajukan kembali sesuai kewenangan desa masing-masing,” pungkasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Amrizal Zulkarnain |
Editor | : Nanang Habibi |
Komentar & Reaksi