SUARA INDONESIA

Gelar Musrenbang RPJMD, Gus Ipin Sampaikan Lima Program Trengggalek Kedepan

Rudi Yuni - 16 June 2021 | 17:06 - Dibaca 850 kali
Peristiwa Daerah Gelar Musrenbang RPJMD, Gus Ipin Sampaikan Lima Program Trengggalek Kedepan
Pelaksanaan Musrenbang RPJMD Trengggalek

TRENGGALEK - Hari ini pemerintah Kabupaten Trengggalek menggelar musyawarah perencanaan pembangunan rencana pembangunan jangka menengah daerah (Musrenbang RPJMD) tahun 2021-2026.

Hal itu dilaksanakan sebagai proses menentukan arah kebijakan pembangunan di Kabupaten Trenggalek ke depan. Bertempat diruang smart center Pendopo Manggala Praja Nugraha Musrenbang dilakukan secara virtual atau daring, Rabu (16/6/2021).

Bupati Trenggalek Moch. Nur Arifin usai pelaksanaan Musrenbang mengatakan penyusunan RPJMD daerah Trengggalek ini telah disusun sesuai dengan RPJMN maupun RPJMD Provinsi Jawa Timur.

RPJPD Trenggalek ini telah memasuki tahap akhir sebagai proses penetapan kebijakan pembangunan hingga tahun 2025 nanti. Menurutnya pemantapan nanti akan lebih pada sektor ekonomi primer yang didorong oleh agrobisnis dan agroindustri.

"Ada lima prioritas program kinerja yang terukur atau disingkat ROKET. Antara lain ROKET ekonomi, pariwisata, sumberdaya manusia hingga lingkungan hidup," ungkapnya.

Lanjut Gus Ipin, untuk sektor ekonomi kedepannya akan berorientasi mulai dari peningkatan pendapatan daerah, investasi, kemudian scaling up UMKM, sampai dengan ekonomi pesantren, sedangkan di sektor lain.

Sedangkan sektor pariwisata akan di  fokuskan ke wisata yang aman dari Covid-19 tenru dengan kolaborasi masyarakat, salah satunya dengan platform desa wisata.

Pihaknya juga berencana menambah fasilitas layanan kesehatan, salah satunya adalah rencana pembangunan RSUD di Kecamatan Watulimo.

"Dengan demikian kami berharap kedepan tidak ada lagi masyarakat Trenggalek yang jauh dalam mengakses layanan kesehatan," ujarnya.

Disampaikannya, dengan adanya tiga rumah sakit yang dimiliki kabupaten juga akan menjadi perluasan layanan 119, layanan call center 24 jam semoga ke depan lebih terakses sampai ke daerah yang di pegunungan.

Seperti pembangunan RSUD di Kecamatan Watulimo, diharapkan dapat menjadi pusat pemulihan kesehatan yang integratif di kawasan selatan. Rencananya bangunan RSUD tersebut akan dirancang tahan gempa dan tsunami, mengingat potensi kebencanaan yang ada di wilayah tersebut.

Jadi harus green building yang self sufficient energy atau energinya bisa mandiri, karena kalau nanti terjadi bencana, listrik putus.

"Harapan kita pada rumah sakit masih bisa nyala, nanti akan di-create dan skemanya design and build, untuk pembiayaannya sedang kita upayakan melalui pinjaman daerah,” terangnya. (adv)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Rudi Yuni
Editor : Nanang Habibi

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya