SUARA INDONESIA

Gus Ipin: Silpa APBD Trengggalek 173 M, Bukan Karena Kurang Maksimalnya Serapan

Rudi Yuni - 17 June 2021 | 10:06 - Dibaca 957 kali
Peristiwa Daerah Gus Ipin: Silpa APBD Trengggalek 173 M, Bukan Karena Kurang Maksimalnya Serapan
Penyampaian jawaban PU oleh Wabup

TRENGGALEK - Kalangan anggota DPRD Trengggalek menyoroti tingginya sisa lebih pembiayaan angggaran (Silpa) APBD tahun 2020 sebesar Rp 173.872.290.719.69 sen.

Hal itu disampaikan beberapa fraksi di DPRD saat penyampaian pandangan umum terhadap Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Trenggalek.

Menanggapi hal itu Bupati Trenggalek Moch. Nur Arifin dalam jawabannya terhadap pandangan umum fraksi menyampaikan bahwa hal itu tidak semata-mata kurang maksimalnya pelaksanaan kegiatan atau serapan.

"Silpa APBD di tahun 2020 kemarin sebesar Rp 173 milyar  872 juta  290  ribu  719 rupiah  69 sen," tutur Gus Ipin, Kamis (17/6/2021).

Diterangkannya, dengan terdapatnya Silpa yang tinggi itu tidak semata-mata karena kurang maksimalnya pelaksanaan program kegiatan berdasarkan perencanaan yang telah ditetapkan.

Namun Silpa itu juga bersumber karena adanya pelampauan penerimaan diseluruh sektor baik PAD, dana transfer dan lain-lain pendapatan yang sah. Selain itu juga disebabkan tidak terserapnya anggaran belanja secara maksimal.

"Banyak pos kegiatan yang di refokusing dan bahkan dihilangkan sesuai PMK Nomor 35/PMK.07/2020 pasal 29 ayat 2," ucapnya.

Dikatakan Gus Ipin, disana juga telah dijelaskan bahwa rasionalisasi belanja barang/jasa dan belanja modal sekurang kurangnya 50%. Untuk itu kegiatan diprioritaskan untuk yang betul-betul penting dan tidak dapat ditunda pelaksanaannya.

Selain itu adanya realisasi pendapatan sebesar Rp 1 triliun  831 miliar  177 juta  618 ribu  127 rupiah - 90 sen, dikurangi realisasi belanja sebesar Rp 1 triliun  861 miliar - 988 juta  825 ribu  777 rupiah  28 sen maka terdapat selisih kurang/defisit sebesar 30 miliar  811 juta  207 ribu  649 rupiah  38 sen.

"Selain Silpa juga terdapat defisit anggaran sebesar Rp 30 milyar lebih," bebernya. (adv)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Rudi Yuni
Editor : Nanang Habibi

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya