SUARA INDONESIA

Terseret Arus Saat Mandi di Sungai, Bocah 4 Tahun di Probolinggo Meninggal Tenggelam

Lutfi Hidayat - 17 June 2021 | 18:06 - Dibaca 3.19k kali
Peristiwa Daerah Terseret Arus Saat Mandi di Sungai, Bocah 4 Tahun di Probolinggo Meninggal Tenggelam
Warga bersama anggota Polsek Dringu evakuasi jenazah korban bocah tenggelam ke rumah duka. Foto: Iptu. Bagus Purnama

PROBOLINGGO - Saat mandi di sungai, seorang bocah tenggelam dan meninggal, Kamis (17/06/2021).

Korban berinisial FF berusia 4 tahun, warga Desa Kedungdalem, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo.

Tenggelamnya korban terjadi saat bocah tersebut mandi di Sungai Kedunggaleng desa setempat sekitar pukul 12.15 WIB.

Tak sendiri, korban mandi ditemani 3 temannya. Diduga korban terseret arus ke tengah sungai yang lebih dalam. 

Korban yang tak begitu mahir berenang langsung tenggelam, ketiga temannya berteriak meminta bantuan warga karena tak berani menolong.

Teriakan minta tolong itu didengar seorang penambang pasir, Kamil (60) tak jauh dari lokasi kejadian, Ia lalu terjun ke sungai berusaha mencari dan menyelamatkan korban.

Warga yang juga mendengar kabar tenggelamnya korban bergorong royong mencari ke dasar sungai, upaya pencarian dilakukan selama setengah jam hingga korban akhirnya diketemukan.

Korban diketemukan dalam kondisi tak sadarkan diri, lalu warga bersama Kepolisian Sektor Dringu membawa korban ke RSU Wonolangan, sayangnya nyawa korban tak tertolong.

Saat dikonfirmasi, Kapolsek Dringu Iptu Bagus Purnama mengatakan bocah 4 tahun itu meninggal karena tak bisa berenang dan tenggelam di Sungai Kedunggaleng.

"Begitu kami menerima panggilan darurat masyarakat di nomor 110 bahwa ada anak tenggelam, anggota kami langsung bergerak cepat ke lokasi membantu pencarian dan mengevakuasi korban ke rumah sakit. Namun sayang nyawa korban sudah tak tertolong," ungkapnya.

Kepolisan menegaskan peristiwa tersebut murni kecelakaan, pihak keluarga telah menerima kejadian itu sebagai musibah, jenazah korban lalu dimakamkan di TPU (Tempat Pemakaman Umum) desa setempat.

Warga yang berada di pinggiran sungai diimbau lebih waspada dan meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak, agar kejadian serupa tak terulang kembali.

"Peristiwa ini menjadi pelajaran bersama bagi para orang tua untuk lebih meningkatkan pengawasan anaknya saat bermain. Karena jika pengawasan lengah bisa berakibat fatal," kata Iptu Bagus menutup keterangannya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Lutfi Hidayat
Editor : Nanang Habibi

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya