NGAWI - Bertempat di Balai Desa Begal, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi, seluruh perangkat desa bersama unsur masyarakat Desa Begal menggelar musyawarah desa (Musdes) penetapan hasil pemutakhiran data Sustainable Development Goals (SDGs), pada Senin (31/5/2021).
Pelaksanaan musyawarah desa penetapan hasil pemutakhiran data SDGs saat itu, dipimpin oleh ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Truristyo.
"SDGs ini merupakan program pembangunan desa, yang bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat. Ini merupakan komitmen global maupun nasional," ujar Truristyo kepada awak media, Minggu (20/6/2021).
Masih dikatakan Truristyo, bahwa penetapan hasil pemutakhiran data SDGs ini ada 4 pembahasan survey.
"Ada 4 survey pembahasan di dalam SDGs. Pertama survey desa, survey rukun tetangga (RT), survey keluarga, survey individu yang semuanya dilaksanakan dalam rangka mengimplementasikan pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat berbasis desa," katanya.
Sementara itu sekretaris Desa Begal Suradianto mengatakan, bahwa hasilr penetapan SDGs tersebut telah disetujui seluruh pihak sehingga sudah berketetapan menjadi kesepakatan akhir.
"Sudah clear, dan disepakati bersama. Sehingga hasil final SDGs ini menjadi ketetapan dan kesepakatan akhir," ucap Suradianto.
"Empat survey sudah dilakukan di 26 RT dan 4 RW, dan terdapat 1.252 keluarga terdiri dari data lokasi pemukiman, pendidikan, kesehatan, termasuk tenaga kesehatan, sarana prasarana ikut terdata. Dan juga sebanyak 3.626 jiwa yang kita data mulai dari pekerjaan, penghasilan, kesehatan, dan penyandang disabilitas," terangnya.
"Tentu kami semua aparatur desa berharap, data SDGs ini bisa menjadi pendukung dalam program pembangunan desa serta dalam rangka mensejahterakan rakyat," pungkas Suradianto.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Ari Hermawan |
Editor | : Nanang Habibi |
Komentar & Reaksi