SUARA INDONESIA

Nasabah BNI Gresik jadi Korban Skiming, Bank Diminta Bertanggungjawab

Syaifuddin Anam - 22 June 2021 | 10:06 - Dibaca 1.42k kali
Peristiwa Daerah Nasabah BNI Gresik jadi Korban Skiming, Bank Diminta Bertanggungjawab
Choirul menunjukan mutasi transaksi yang hilang akibat pelaku skiming

GRESIK - Kasus skiming meresahkan warga Gresik. Sejumlah nasabah menjadi korban. Kehilangan saldo setelah melakukan transaksi di ATM Bank BNI dekat giant komplek Gresik Kota Baru (GKB). Nilainya mencapai puluhan juta. 

Salah satu korban adalah Mochamad Choirul. Bapak satu anak ini menyebut, saldo yang hilang sebesar Rp 4,4 juta. Hanya tersisa Rp 15 ribu.

Meski nominalnya tidak terlalu besar, uang tersebut digunakan untuk persediaan kebutuhan hidup selama satu bulan bersama anak, istrinya.

Pria asal Jombang itu berharap pihak bank BNI mau bertanggungjawab. Saldonya bisa kembali ke rekeningnya seperti sediakala.

Choirul menjelaskan, pada tanggal 13 Juni dirinya melakukan penarikan uang di ATM BNI dekat giant sebesar Rp 300 ribu. Kemudian, pada 16 Juni traksaksi di ATM BNI Desa Suci sebesar Rp 250 ribu.

"Saat transaksi terakhir di Suci, saldo sebesar Rp 4,4 juta masih ada," ujar Choirul di kediamannya Perum PPS Optima, Kecamatan Manyar, Senin (21/6/2021) malam.

Belakangan, beredar kabar di media sosial memperbincangkan kasus skiming usai transaksi di ATM BNI dekat giant GKB.

Choirul pun penasaran dan langsung memeriksa riwayat transaksi melalui mobile banking.

"Tepatnya pada tanggal 20 Juni saya cek mobil banking. Ternyata saldo saya juga habis, tinggal Rp 15 ribu," katanya.

Dirinya langsung menghubungi call center pusat untuk mempertanyakan hal itu. Ternyata, pada tanggal 19 Juni ATM nya sudah diblokir.

"Mungkin sudah tahu kalau ini modus skiming. Saya disarankan mengurus di bank BNI terdekat," cetusnya.

Disisi lain, Humas BNI Kanwil Jatim, Herni mengatakan, bank akan mengembalikan saldo nasabah yang benar-benar menjadi korban skiming.

Pihaknya menghimbau nasabah yang merasa menjadi korban skiming segera lapor ke BNI kantor cabang terdekat. BNI akan melakukan penelitian untuk pembuktikan.

"Kalau terbukti skiming BNI akan mengganti uang yang hilang secepatnya," ungkap Herni.

Terkait sistem keamanan, Herni berdalih, ATM BNI dinilai cukup aman. Mulai dari tempat pin tertutup serta dilengkapi CCTV. Hasil rekaman CCTV di lokasi ATM GKB sendiri sudah ditangani oleh devisi terkait.

"Sekarang masih dilakukan pengecekan oleh divisi lain terkait hasil rekaman CCTV di ATM GKB," ungkapnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Syaifuddin Anam
Editor : Nanang Habibi

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya