SUARA INDONESIA

Lestarikan Budaya Batik, Kelurahan Borokulon Purworejo Gelar Pelatihan Membatik

Agus Sulistya - 22 June 2021 | 16:06 - Dibaca 2.13k kali
Peristiwa Daerah Lestarikan Budaya Batik, Kelurahan Borokulon Purworejo Gelar Pelatihan Membatik
Sri Utami saat memperlihatkan hasil batik buatan PKK, ODGJ dan Didabel Kelurahan Borokulon

PURWOREJO - Untuk melestarikan budaya membatik di Kabupaten Purworejo. Pemerintah Kelurahan Borokulon bekerja sama dengan Batik Dewa Lowano menggelar acara pelatihan dan kewirausahaan pembuatan batik yang dilaksanakan di RW 04, Kelurahan Borokulon, Kecamatan Banyurip, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Selasa (22/06/2021).

Kegiatan tersebut dilaksanakan selama 7 hari mulai tanggal 14 Juni 2021 hingga 22 Juni 2021 dan diikuti oleh belasan warga Kelurahan Borokulon yang difasilitasi dari anggaran Kelurahan.

Sri Utami selaku Kasi Tata Pemerintahan Kelurahan Borokulon menyampaikan, bahwa kegiatan tersebut merupakan program pelatihan membatik untuk warga Kelurahan Borokulon khususnya warga RW.04.

"Alhamdulillah warga semangat mengikuti kegiatan ini, rencana kedepan akan kita adakan pertemuan sebulan sekali untuk warga," katanya.

Lebih lanjut, Sri mengungkapkan, bahwa dari Kelurahan Borokulon sangat mendukung sekali dengan adanya kegiatan membatik tersebut karena warga sangat antusias sekali mengikutinya.

"Mudah-mudahan dengan adanya latihan membatik ini bisa mendukung perekonomian keluarga masing-masing dan mungkin kalau ada dari warga lain RW yang mau belajar bisa datang kesini," ungkapnya.

Sementara itu, Dyah Wahyu Ristyani selaku Pelatih dan Pemilik Batik Dewa Lowano mengatakan, pelatihan tersebut merupakan program dari Kelurahan Borokulon yang diikuti oleh sekitar 16 warga yang dilaksanakan selama tujuh hari.

"Untuk yang mengikuti kegiatan ini ada dari 3 unsur warga yaitu dari PKK, ODGJ (Orang Dalam Gangguan Jiwa) dan dari unsur difabel. Dari hasil sendiri batik mereka sudah bagus dan layak jual," katanya.

Dyah menambahkan, selain membatik dirinya juga mengajarkan kepada warga tekhnik jumputan dari bahan kaos yang sudah jadi.

"Untuk motif batik yang kita ajarkan motif floral dengan pewarnaan yang sintetis karena masih awal tapi hasilnya sudah sangat bagus karena semangat mereka," imbuhnya.

Dirinya juga berharap, dengan diadakanya pelatihan tersebut diharapkan dari PKK, ODGJ dan difabel nantinya bisa berkembang memberdayakan masyarakat disekitarnya.

"Mudah-mudahan kedepan bisa meningkatkan ekonomi masyarakat karena garapanya sudah bagus dan bisa mendapatkan order dari instansi dan dari manapun saya jamin mereka sudah siap," harap Dyah.

Selanjutnya, Wiwit Mulyani selaku Penggiat Budaya Kemendikbud di Kabupaten Purworejo mengatakan, kegiatan pelatihan batik tersebut sangat bagus sekali mengingat dahulu borokulon tersebut banyak yang membatik.

"Dengan kegiatan seperti ini bagus sekali karena membangkitkan kembali semangat kebudayaan yang dulunya pernah ada disini. Dengan pelatihan ini diharapkan bisa menambahkan penghasilan mereka ketika karyanya sudah dapat dipasarkan," pungkasnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Agus Sulistya
Editor : Nanang Habibi

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya