LAMONGAN - Kodim 0812 Lamongan, menggelar vaksinasi massal kepada 2 ribu warga. Dari jumlah tersebut, 500 di antaranya adalah pendekar dari beberapa perguruan pencak silat.
Kegiatan pencegahan penyebaran Covid-19 itu, dilaksanakan di dua tempat, yaitu di Markas Kodim 0812 Lamongan, dan Koramil Lamongan kota, Senin (5/7/2021).
Dandim 0812 Letkol Inf. Sidik Wiyono mengatakan, serbuan vaksinasi massal tersebut, dalam rangka untuk mendukung pencapaian herd immunity dan pelaksanaan PPKM Darurat.
“Total vaksinasi hari ini sebanyak 2.000 sasaran. Setiap hari ada 300 sasaran di Koramil Kota dan 1.700 lainnya di Makodim 0812. Rinciannya 700 sasaran untuk anggota Pencak Silat, 500 sasaran untuk masyarakat umum dan 500 sasaran untuk pegawai migas,“ kata Alumnus Akademi Militer 2001 ini.
Sidik menegaskan, vaksinasi sangatlah penting untuk seluruh masyarakat, khususnya bagi mereka yang bekerja di bidang essensial, seperti pegawai migas.
"Kami imbau kepada masyarakat agar segera vaksin. Karena ini untuk mendukung pencegahan penyebaran Covid-19. Selain itu juga sudah jelas dijamin aman dan halal," tegas pria asli Kabupaten Ponorogo ini.
Sementara itu, Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, saat meninjau vaksinasi massal mengapresiasi Kodim 0812 dan masyarakat Lamongan yang mendukung pelaksanaan PPKM Darurat.
“Alhamdulillah hampir seluruh elemen masyarakat Lamongan mendukung dan menyadari pentingnya PPKM Darurat ini. Sekali lagi ini bukan untuk membatasi masyarakat, tetapi lebih pada penyelamatan masyarakat, menurunkan angka kematian dan penyebaran Covid 19 agar tidak semakin meluas,” terang Sekretaris Daerah Lamongan 2011 - 2020 ini.
Pria yang akrab disapa pak Yes itu juga memohon maaf kepada masyarakat yang terkena dampak dari PPKM Darurat, khususnya bagi pelaku usaha.
“Kami memohon pengertian dari masyarakat tentang PPKM Darurat ini. Masih bisa take away, untuk pengusaha makanan jika PPKM Darurat ini berdampak dimohon kesabarannya sebentar," pungkasnya
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : M Nur Ali Zulfikar |
Editor | : Nanang Habibi |
Komentar & Reaksi