SUARA INDONESIA

Dipercaya Tolak Penyakit, Warga Jember Kompak Gantung Air Berwarna di Teras Rumah

Imam Hairon - 25 July 2021 | 15:07 - Dibaca 1.29k kali
Peristiwa Daerah Dipercaya Tolak Penyakit, Warga Jember Kompak Gantung Air Berwarna di Teras Rumah
Ibu Yayuk, Warga Dusun Baban Timur, Desa Mulyorejo, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember, usai memasang air warna (Foto: Istimewa)

JEMBER - Sejumlah warga Dusun Baban, Desa Mulyorejo, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember, Jawa Timur, kompak gantung air berwarna di teras rumah.

Mereka ada yang masih percaya, selain memanjatkan do'a, mereka memasang air warna-warni di dalam plastik, bisa mengusir penyakit.

Seperti yang disampaikan oleh salah seorang warga sekitar, bernama Ibu Yayuk.

Dirinya mengakui, apa yang dia lakukan (mengantung air warna) sudah dilakukan mulai kemaren (24/07/2021) atas dasar instruksi tokoh setempat.

"Katanya, ini bagian ikhtiar nenek moyang zaman dulu. Tidak ada salahnya, kita coba lestarikan budaya itu," akui dia.

Untuk jumlah dan warnanya, ibu muda ini mengaku tergantung luasnya rumah yang akan dipasang.

"Bisa 30 sampai 40 bungkus. Warnanya, ada merah, biru, kuning dan hijau," sebutnya.

Bukan hanya Yayuk, warga lain di daerahnya pun melakukan hal yang sama.

Selain di Kecamatan Silo, di Kecamatan Sukowono pun juga demikian.

Seperti yang dilakukan Badriah, Sabtu (25/07/2021) sore. Dirinya mengumpulkan botol diberi wana merah.

"Ini kesumba (pewarna makanan) dicampur air, agar penyakit tidak masuk. Kita dapat saran dari sesepuh," ungkapnya.

Selain itu, lanjut Badri, beberapa kali keluarganya sudah melakukan doa bersama.

"Kita juga sudah baca burdah, membaca Rotib Al-Haddad, berdoa dan lakukan ini. Harapannya, virus Covid-19 atau tho'un (penyakit berbahaya) bisa lenyap," harapnya.

Lebih jauh dirinya meminta, masyarakat Jember untuk taat protokol kesehatan.

"Anjuran pemerintah itu baik. Mari hindari berkerumun, pakai masker dan selalu cuci tangan," pintanya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Imam Hairon
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya