TRENGGALEK - Harlah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ke-23 jatuh pada 23 Juli 2021. Dalam memperingati semarak harlah, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKB menggelar serangkaian acara dan kegiatan.
Mulai dari pelaksanaan acara khotmil quran, dilanjutkan membagikan ratusan paket sembako bagi warga yang tengah menjalani isolasi mandiri (isoman) dalam program aksi melayani isoman (AMI) dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat.
"Saat ini kondisi Indonesia sedang tidak baik-baik saja, tingginya angka COVID-19, menjadikan aktivitas sosial ekonomi masyarakat terganggu," ucap Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) PKB Kabupaten Trenggalek Kholiq, Senin (26/7/2021).
Disampaikan Kholiq, dengan kondisi yang demikian itu menjadi motivasi semangat kader-kader DPC PKB untuk bisa bangkit sebagaimana tema Harlah ke-23, PKB aksi melayani Indonesia dengan berbagi paket sembako kepada warga yang menjalani isoman.
Sudah menjadi kewajiban semua insan manusia untuk saling membantu, agar dapat meringankan beban saudara yang tengah menjalani isoman.
Ratusan paket sembako itu disalurkan secara bertahap, dengan sasaran bagi warga yang sedang menjalankan isoman dengan prioritas untuk warga yang kurang mampu.
"Dengan kompak bekerja sama dan saling bahu membahu, PKB yakin perjuangan melawan pandemi Covid-19 dapat segera berakhir," harapnya.
Senada disampaikan Sekertaris DPC PKB Trengggalek Samsul Anam. Dengan semangat harlah, pada hari Jum'at dilaksanakan khotmil quran. Selanjutnya secara bertahap menyalurkan paket bantuan mulai dari paket sembako, obat-obatan serta masker pada hari Sabtu dan Minggu.
Program ini merupakan kelanjutan dari gagasan Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus AMI Ketua Umum PKB. Dalam upaya ini, Gus AMI meminta Presiden Republik Indonesia Joko Widodo untuk memberikan bantuan kepada warga yang sedang melakukan Isoman.
Sebagai partai pemenang tentu PKB berusaha ingin tampil selalu dihati masyarakat, selalu hadir ditengah-tengah masyarakat, berbagi dan berkhidmat untuk negeri.
“PKB tidak ingin sekedar bersuara kepada pemerintah, namun juga pembuktian bahwa PKB memang selalu ada di tengah-tengah masyarakat,” ungkap Samsul Anam yang juga menjabat sebagai Ketua DPRD Trenggalek.
Sementara itu, Jaino warga Desa Pakel Kecamatan Watulimo salah satu penerima paket bantuan menyampaikan terimakasih atas apa yang telah diberikan kepadanya.
Menurutnya, bantuan dari PKB ini sangat meringankan beban keluarganya, apalagi saat ini sedang menjalankan isolasi mandiri di rumah. Apalagi bantuan itu diberikan dengan datang langsung ke rumah.
“Terima kasih kepada PKB, terimaksih Gus AMI yang sudah mengirimkan bantuan paket sembako ini, tentu sangat bermanfaat bagi kami ditengah ujian pandemi sekarang," ucapnya.
Sebagaimana diketahui bersama, PKB didirikan pada tanggal 23 Juli tahun 1998 saat reformasi bergulir. Saat ini PKB telah berusia 23 tahun atau telah berdiri pada 23 Juli 1998.
Bahkan hingga saat ini PKB menjadi tetap sebagai Partai Besar yang diperhitungkan di kancah politik di Indonesia, baik secara sekala daerah hingga nasional. Tidak hanya itu, PKB telah banyak mencetak kader-kader potensial yang tampil dan ikut andil dalam kancah kehidupan berbangsa dan bernegara.
Secara nasional tercatat pernah mengantarkan KH. Abdurahman Wachid atau biasa disapa Gus Dur sebagai Presiden, untuk saat ini PKB tengah mengantarkan KH. Ma’ruf Amin sebagai Wakil Presiden.
Sedangkan sekala daerah, PKB juga sudah melahirkan banyak pemimpin eksekutif mulai Gubernur - Wakil Gubernur, Bupati - Wakil Bupati, Walikota dan Wakil Walikota.
Pada jajaran legislatif mulai dari DPR RI, DPRD I dan DPRD II baik anggota maupun pimpinan, banyak juga di berbagai daerah yang menjadi pemenang termasuk di Kabupaten Trenggalek mulai dari tahun 1999 sampai dengan sekarang.
Perolehan suara dan kursi saat ini semakin naik signifikan di bawah kepemimpian Abdul Muhaimin Iskandar yang lebih populer dengan sebutan Cak Imin (Gus AMI) atau Gus Muhaimin.
Sejalan dengan kepemimipinan PKB secara nasional, PKB Trenggalek juga selalu menorehkan kenaikan perolehan suara dan kursi yang cukup cemerlang.
Mulai dari pemilu 1999 tercatat PKB Trengggalek memperoleh 16 Kursi, 2004 memperoleh 14 kursi, 2009 mendapat 7 kursi (di masa konflik), 2014 naik menjadi 9 kursi dan 2019 meraih 11 kursi yang artinya berhasil menjadi pemenang pemilu. (adv)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Rudi Yuni |
Editor | : Nanang Habibi |
Komentar & Reaksi