GRESIK – Tren kasus Covid-19 di Kabupaten Gresik mulai mengalami penurunan. Hal itu diungkapkan Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani usai melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke Puskesmas Kebomas, Rabu (28/7/2021).
Gus Yani mendapati tempat tidur yang telah disiapkan untuk pasien Covid-19 kosong. Baik 10 tempat tidur di posko darurat maupun 2 tempat tidur di ruang ICU.
Serupa juga terjadi di rumah sakit darurat Stadion Gelora Joko Samudro (Gejos). Kapasitas 140 tempat tidur yang tersedia, hanya terisi 60 pasien dengan kategori ringan dan tanpa gejala.
“Alhamdulillah kami lihat sendiri di Puskesmas Kebomas. Dari 12 tempat tidur yang ada sudah kosong semua. Sebelumnya ada pasien, tapi sudah sembuh,” kata Gus Yani, Rabu (28/7/2021).
Gus Yani mengatakan, indikator penurunan kasus Covid-19 yang lain adalah, pengaduan masyarakat di empat posko darurat semakin menurun. Di Posko Kebomas misalnya. Dalam sehari biasanya terdapat 180 pengaduan masyarakat, kini turun menjadi 80 an.
“Alhamdulillah turun 50 persen. Kebutuhan masyarakat lebih banyak butuh oksigen dan vitamin juga,” ungkap bupati milenial tersebut.
Meski demikian, Gus Yani mengaku tetap fokus pada penekanan kasus virus asal Wuhan itu. Yakni dengan melakukan percepatan vaksinasi untuk mencapai target herd immunity.
“Untuk mencapai target itu, 70 persen warga gresik harus sudah tervaksin. Gerakan vaksinasi terus kami gencarkan,” pungkas pria berusia 36 tahun itu.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Syaifuddin Anam |
Editor | : Nanang Habibi |
Komentar & Reaksi