BONDOWOSO - Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk kalangan remaja di Bondowoso, Jawa Timur berdasarkan data dari Dinas kesehatan masih tergolong belum ada progres yang signifikan.
Bayangkan saja dari total 66.340 remaja yang jadi sasaran realisasinya masih nol persen.
Sementara untuk masyarakat umum baru mencapai dua persen atau 7.096 orang dari 406.637, lansia baru tiga persen atau 3.224 dari sasaran 103.042.
Sedangkan tertinggi yang sudah divaksin sementara ini tenaga kesehatan dan pelayan publik.
Wakil Bupati Bondowoso, Irwan Bachtiar Rahmat menyatakan, rendahnya capaian tersebut karena keterbatasan vaksin yang dikirimkan pusat.
"Nanti kita akan melayangkan surat usulan kepada pusat, kepada Kementerian Kesehatan melalui kesehatan Provinsi," katanya, Jumat (30/7/2021).
Surat usulan tersebut untuk meminta tambahan kuota vaksin. Terutama diprioritaskan untuk remaja atau pelajar.
"Supaya pembelajaran tatap muka (PTM) segera berlangsung. Nanti sasarannya murid dan guru," paparnya.
Namun demikian untuk PTM tetap menunggu instruksi dari pusat. Meskipun PPKM ini diperpanjang, tapi kalau diperbolehkan Pemkab Bondowoso siap melaksanakan PTM.
"Kalau belum tervaksin semua (pelajar), maka butuh pembatasan-pembatasan. Memperketat protokol kesehatan," paparnya.
Berdasarkan data perkembangan Covid-19 di Bondowoso per Tanggal 29 Juli 2021. Dari total sasaran tersebut, hanya lima remaja yang menerima vaksin tahap dua. Sebanyak tiga persen atau 2.135 baru menerima vaksin tahap pertama.
Sementara total capaian vaksinasi Covid-19 tahap dua di Bondowoso baru lima persen. Dari total sasaran 613.660, hanya 33.038 yang selesai vaksin tahap dua.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Bahrullah |
| Editor | : Nanang Habibi |
Komentar & Reaksi