SUARA INDONESIA

Guru Honorer Meninggal Terpapar Covid-19, Tiga Anak di Lamongan Jadi Yatim

M Nur Ali Zulfikar - 05 August 2021 | 12:08 - Dibaca 4.23k kali
Peristiwa Daerah Guru Honorer Meninggal Terpapar Covid-19, Tiga Anak di Lamongan Jadi Yatim
Keluarga almarhum Slamet dikunjungi anggota DPRD Lamongan, Kamis (5/8/2021). (M. Nur Ali Zulfikar/suaraindonesia.co.id)

LAMONGAN - Slamet (37), seorang guru honorer di salah satu sekolah swasta di Kabupaten Lamongan, meninggal dunia akibat terpapar Covid-19.

Pria asal Desa Trepan, Kecamatan Babat itu, meninggalkan tiga orang anak yang kini menjadi yatim yang kini memerlukan perhatian. 

Mereka adalah Aulia Nisa'ul Lubabah (8), kelas 2 Madrasah Ibtidaiyah (MI), Alvis Haidar at-Thohir (6) kelas TK B dan Alfiana Nur Aisyah (2,5).

"Mas Slamet terpapar Covid-19, dan sempat menjalani perawatan selama 6 hari di rumah sakit hingga meninggal akhirnya dunia. Kesehariannya sebagai guru honorer dan kerja serabutan apapun, asalkan halal," ungkap Ro'iyatun istri almarhum, saat dikonfirmasi suaraindonesia.co.id, Kamis (5/7/2021).

Pasca meninggalnya sang suami, Ro'iyatun berharap ada kepedulian pemerintah terhadap pendidikan ketiga anaknya.

"Tentu mas, saya ingin anak-anak bisa melanjutkan pendidikan sampai perguruan tinggi. Semoga nanti ada perhatian pemerintah, memberikan beasiswa," harapnya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Lamongan, Husnul Aqib mendesak pemerintah segera mendata anak-anak yatim dan piatu akibat ditinggal orang tuanya yang meninggal dunia terpapar Covid-19.

"Para anak yatim piatu tersebut bisa diberikan beasiswa untuk keberlangsungan pendidikannya," pintanya. (zul/amj)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : M Nur Ali Zulfikar
Editor : Bahrullah

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya