PROBOLINGGO - Penangkapan dan penetapan tersangka Bupati Probolinggo, Puput Tantriana Sari beserta suami, anggota DPR RI Hasan Aminuddin dan 20 ASN Pemkab Probolinggo oleh KPK mendapat respon berbagai pihak.
Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Kabupaten Probolinggo yang juga bergerak menyoroti kasus korupsi mengapresiasi pengungkapan kasus jual beli jabatan Pj kades di Kabupaten Probolinggo tersebut.
Apresiasi dan dukungan LSM LIRA kepada KPK itu dilakukan dengan aksi cukur gundul puluhan anggotanya.
Bupati LSM LIRA Kabupaten Probolinggo, Samsuddin mengatakan aksi cukur plontos 30 anggotamya itu sebagai dukungan terhadap KPK atas pengungkapan kasus, penyelidikan dan penetapan tersangka OTT Bupati Probolinggo dan yang lainnya.
"Sebagai pegiat anti korupsi kami apresiasi KPK dan mendukung untuk menuntaskan semua kasus di Kabupaten Probolinggo," katanya, Selasa (31/08/2021).
Bentuk dukungan lain, sambung Samsuddin pihaknya siap memfasilitasi (KPK) jika dalam penyelidikan OTT Bupati Probolinggo menemukan kendala barang bukti.
"Sejauh ini kami temukan beberapa tindak pidana korupsi jual beli jabatan di lingkungan Pemkab Probolinggo, mulai dari eselon II sampai IV itu semua kami ada buktinya. Kami siap berikan," ungkapnya.
Sebagai informasi, Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari beserta suami anggota DPR RI Hasan Aminuddin dan sejumlah ASN Pemkab Probilinggo, terjaring OTT KPK kasus jual beli jabatan penjabat Kades pada Senin (30/08/2021) dinihari.
Kemudian KPK menetapkan 22 tersangka atas kasus tersebut pada Selasa (31/08/2021) dinihari.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Lutfi Hidayat |
Editor | : Nanang Habibi |
Komentar & Reaksi