TUBAN - Tumpukan sampah berserakan sejauh mata memandang di kawasan pesisir di Desa Pabeyan, Kecamatan Tambakboyo, Kabupaten Tuban.
Sampah tersebut didominasi kantong plastik, botol air mineral, hingga bekas popok bayi yang sulit terurai.
Kebiasaan masyarakat yang membuang sampah di pinggir membuat hamparan pasir yang semula putih pun hilang tertutup sampah.
Dan kebiasaan itu terbangun karena tiadanya tempat pembuangan sampah sementara di desa setempat.
"Setiap pagi buang sampah rumah tangga disini (dilaut, Red) karena tidak ada tempat sampah. Kalaupun ada pasti akan dibuang ke tempat sampah," ucap Ngartimin (57) warga setempat kepada suaraindonesia.co.id, Minggu (5/9/2021).
Sebagai upaya penanganan sampah di wilayah pesisir pantai Desa Pabeyan, sejumlah relawan dari Voluntary Knight bersama Kodim 0811 Tuban, membuat inovasi tungku pembakar sampah yang melibatkan beberapa tenaga ahli.
Komandan Kodim (Dandim) 0811 Tuban, Letkol Inf Viliala Romadhon menjelaskan, pihaknya akan membangun 10 titik tungku pembakar sampah di sepanjang pantai Tuban yang mempunyai permasalahan sampah, diantaranya di Kecamatan Bancar, Tambakboyo, Palang, dan Jenu.
"Memang permasalahan pokok ini adalah sampah di pantai. Kodim 0811 sedang membangun tempat pemusnah sampah yang dibantu tenaga ahli. Dan akan dibangun di tempat-tempat krusial yang sampahnya yang tinggi," jelas Viliala.
Kebiasaan masyarakat yang membuang sampah sembarangan menjadi tantangan Kodim 0811 Tuban untuk memberikan edukasi bahwa sampah bisa dimanfaatkan.
"Dengan metode ini masyarakat bisa dimanfaatkan menjadi pupuk kompos.Serta ini sebagai siklus supaya tidak membuang sampah dilaut," ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky mengapresiasi, adanya terobosan tungku pembakar sampah yang digagas oleh TNI bersama komunitas serta relawan merupakan solusi dari permasalahan sampah.
“Ini luar biasa. Adanya tungku pembakar sampah ini mampu menyerap satu ton sampah hanya dalam waktu tiga jam dan abunya bisa digunakan pupuk organik,” kata Lindra sapaan akrabnya.
Dengan adanya inovasi tungku pembakar sampah, lanjut Lindra, tidak hanya menjadi solusi untuk menjaga lingkungan. Namun, juga bisa meningkatkan perekonomian masyarakat. Dimana warga yang berada di lingkungan sekitar atau desa sebelah juga dapat turut serta menggunakan tungku ini melalui koordinasi dengan pemerintah setempat.
Selain itu, Pemkab Tuban akan menyediakan kontainer hingga sudut pedesaan untuk mengangkut sampah hingga ke bibir pantai melalui Perubahan Anggaran Belanja Daerah (P-APBD) 2021.
Dengan adanya kolaborasi tersebut, harapannya tidak ada lagi alasan masyarakat untuk membuang sampah di laut.
“Pada tahun 2021, Pemkab sudah menyediakan kontainer atau bak sampah sekitar 100 titik serta tempat pembuangan akhir sampah. Kita juga berencana sampah di TPA Semanding akan dikelola dan dijadikan bahan bakar untuk industri,” pungkasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Irqam |
Editor | : Nanang Habibi |
Komentar & Reaksi