TUBAN - Kapolres Tuban AKBP Darman menyebut kondisi fisik jalan yang bergelombang masih mendominasi penyebab terjadinya kecelakaan.
"Penyebab kecelakaan disini (Tuban, Red) kondisi fisik jalan. Terutama Jalan Pantura yang banyak bergelombang," kata AKBP Darman ditemui usai memimpin apel Gelar Pasukan OPS Patuh Semeru 2021, Senin (20/9/2021).
Meski demikian, pihaknya mencatat angka kecelakaan di Tuban secara umum mengalami penurunan sebesar 8 persen. Namun, angka kematian justru mengalami kenaikan.
"Angka kecelakaan secara umum mengalami penurunan, tetapi angka kematian dibanding tahun lalu mengalami kenaikan 2,8 persen. Ini karena rata-rata pengendara tidak memakai helm," imbuhnya.
Selain itu, pihak kepolisian akan terus melakukan sosialisasi kepada pengendara, untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas.
"Untuk sosialisasi tertib lalu lintas akan sebarkan selebaran kepada pengendara dan media sosial," ungkapnya.
Informasi yang dihimpun suarindonesia.co.id dari keterangan resmi dari unit Laka Satlantas Polres Tuban, angka kecelakaan dari 1 Januari hingga 19 September 2020 terjadi 588 kasus kecelakaan. Dengan rincian meninggal dunia sebanyak 109 orang, luka berat 18 orang, dan luka ringan sebesar 785 orang.
Sedangkan untuk 1 Januari hingga 19 September 2021 terjadi 541 kasus kecelakaan, yakni meninggal dunia 119 orang, luka berat 25 orang, dan 705 orang.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Irqam |
Editor | : Nanang Habibi |
Komentar & Reaksi