TUBAN - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) menggelar panen raya jagung bersama petani di Desa Pakel, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban.
Kepala DPKP Tuban, Kartono mengatakan, panen raya tersebut menunjukkan bahwa produksi jagung di Tuban sangat melimpah.
Tercatat produksi jagung 2021 hingga bulan September di Tuban mencapai 666.546 ton dengan luasan panen 118.095 hektar.
"Produksi jagung kita melimpah dan insyaallah bisa menyumbang kebutuhan jagung nasional. Jadi kita tidak perlu impor, karena jika terjadi ini akan menurunkan harga jagung itu sendiri," jelas Kartono, Kamis (30/9/2021).
Dia menambahkan, proyeksi luas panen jagung di bulan Oktober mencapai 5.757 hektar dengan produksi jagung mencapai 32.499 ton.
"Di bulan Oktober nanti ada Produksi jagung 32.499 ton, dengan kadar air 17 persen," imbuhnya.
Selain itu, jagung Tuban sebagian sudah didistribusikan ke sejumlah daerah yang membutuhkan dan khususnya peternak ayam.
"Kita sudah kirim jagung ratusan ton daerah-daerah lain, terutama Blitar dan Kediri. Tuban sudah siap suplai pakan ternak jagung untuk ayam," katanya.
Kartono menyebut, harga jagung pipil kering dengan kadar air 17 persen di Tuban di angka Rp 5.200.
"Untuk harga jagung pipil kering dengan kadar air 19 hingga 20 persen sebesar Rp 5.100. Sedangkan harga jagung gelondong kering panen 2.500 ribu," pungkasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Irqam |
Editor | : Nanang Habibi |
Komentar & Reaksi