BANYUWANGI- Pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kecamatan Kabat, Banyuwangi, Jawa Timur, menolak berdirinya yayasan pendidikan di wilayah setempat.
Penolakan yayasan pendidikan atas nama Al Wafi Islamic Boarding School, yang rencananya akan didirikan di Dusun Kawang, Desa Labanasem, Kabat Banyuwangi itu, disinyalir mengikuti ajaran Wahabi.
Sikap penolakan juga diwujudkan dengan melakukan ikrar bersama pengurus dan jajaran MWC NU Kecamatan Kabat.
Syuriah MWC NU Kabat KH Moh Yamin mengatakan, penolakan dilakukan karena pihaknya tidak ingin terjadi sesuatu yang tidak diinginkan di kemudian hari.
"Apalagi izinnya belum dilengkapi, tahu-tahu mendirikan bangunan, apalagi yayasan pendidikan, padahal di sekitar banyak pendidikan," kata KH Yamin dengan nada curiga, Senin (11/10/2021).
Setelah ditelusuri pihaknya, yayasan Al Wafi yang hendak didirikan di wilayah setempat, masih berada di bawah yayasan As Sudais. Yayasan tersebut diduga menganut paham wahabi.
Sehingga Al Wafi Islamic Boarding School ini diindikasikan memiliki keterikatan dengan faham Wahabi atau kelompok Salafi.
"Alasan penolakan tersebut karena indikasi paham wahabi. Karena NU dibentuk dalam rangka membendung paham wahabi," ungkap KH Yamin yang juga Ketua MUI Banyuwangi ini.
Pihaknya meminta kepada pemerintah agar menindak tegas. Karena hal itu telah meresahkan sebagian warga Kabat.
"Dalam rangka membendung supaya tidak terjadi apapun disitu, maka saya minta kepada camat, agar izinnya diurus, kami nanti membantu menenangkan masyarakat," tandas Yamin. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Muhammad Nurul Yaqin |
Editor | : Nanang Habibi |
Komentar & Reaksi