SUARA INDONESIA

Anggaran Fantastis Dinas Pertanian Tuban, Rp 1 Miliar untuk Pengadaan Benih Tembakau

Irqam - 11 October 2021 | 20:10 - Dibaca 1.71k kali
Peristiwa Daerah Anggaran Fantastis Dinas Pertanian Tuban, Rp 1 Miliar untuk Pengadaan Benih Tembakau
Lahan pertanian tembakau di wilayah Kecamatan Semanding, Tuban, (Foto: Irqam/suaraindonesia.co.id)

TUBAN - Dana sebanyak Rp 1 miliar dianggarkan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Tuban, untuk pengadaan paket benih unggul tembakau.

Anggaran fantastis tersebut berasal dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Tuban tahun 2021.

Kasi Perkebunan, Bidang Perkebunan dan Holtikultura DPKP Tuban, Linggo Indiarto menjelaskan, bahwa merencanakan pengadaan benih tembakau unggul yang menghasilkan 20 juta bibit. Dan akan diswakelola oleh 20 petani tembakau di wilayah Tuban.

"Di awal ada 20 kelompok petani, namun ditengah jalan satu kelompok petani dari Kecamatan Soko mengundurkan diri," jelas Linggo, Senin (11/10/2021).

Menurutnya, saat ini tinggal 19 kelompok yang akan menerima anggaran. Dimana setiap kelompok akan menerima anggaran dengan nominal Rp 50 juta.

Dan untuk anggaran satu kelompok petani tembakau yang mengundurkan diri, akan dikembalikan kepada negara.

"Karena satu kelompok petani mengundurkan diri pada musim tanam, jadi anggarannya kita kembalikan ke kas negara," tuturnya.

Pengadaan ini, lanjut Linggo, harus menggunakan benih yang bersertifikasi. Namun, Varietas lokal Tuban tidak memenuhi syarat, sehingga memakai Varietas Grompol Jatim yang berasal dari Madura.

Selain itu, karena tidak adanya penyedia benih atau bibit tembakau di Tuban, menjadi alasan DPKP bekerja sama dengan kelompok petani tembakau. 

Nantinya, kelompok petani tersebut akan membeli benih yang sudah bersertifikasi. Lalu menjelang musim tanam, benih akan disemaikan dan setelah melewati sekitar 40 hari menjadi bibit tembakau. 

"Karena bibit tumbuh tidak ada penyedianya, kita kerjasamakan dengan kelompok petani. Untuk 2021 ini karena ada pergeseran anggaran, yang biasanya cair bulan Januari dan tahun ini cair bulan Mei. Sehingga pada musim tanam kita belum bisa mencairkan, sehingga petani menggantinya," ungkapnya.

Dikatakan Linggo, di Tuban terdapat 222 kelompok petani tembakau yang tersebar di sejumlah kecamatan diantaranya Senori, Singgahan, Parengan, Soko, Grabagan, Plumpang, Semanding, dan Kerek.

Sementara itu, pada tahun 2019 produksi tembakau di Tuban mencapai 20.302 ton dengan luas areal tanam 1.439 hektar.

"Pada tahun 2020 ini produksi meningkat, yakni 22.730, 50 ton dengan luas areal 1.661 hektar," tutupnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Irqam
Editor : Nanang Habibi

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya