Blitar - Dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tahun 2021, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno secara resmi menyatakan bahwa Desa Wisata Serang Kecamatan Panggungrejo Kabupaten Blitar Jawa Timur dinobatkan sebagai 50 besar Desa Wisata Terbaik Indonesia, (16/10).
"Alhamdulillah hari ini saya bisa menghadiri secara langsung dan meresmikan Desa Wisata Serang Blitar sebagai 50 besar Desa Wisata Terbaik di ajang ADWI tahun ini. Semoga adanya penganugerahan itu bisa membangkitkan semangat pelaku wisata," kata Sandiaga.
Mas Menteri sapaan akrabnya berpesan, penerapan anjuran protokol kesehatan di lingkungan wisata terus didorong agar roda perekonomian kembali pulih. Hanya dengan metode tersebut yang dapat membantu memulihkan ekonomi sehingga harus dijalankan oleh siapapun.
"Kemarin saya sudah cek sarana prasarana protokol kesehatan di sini termasuk scan aplikasi peduli lindungi dan Alhamdulillah semuanya sudah baik tinggal ditingkatkan kedepannya supaya benar-benar berjalan optimal," terangnya.
Lanjut Sandiaga, disamping itu pihaknya juga akan terus melakukan koordinasi dengan lintas Kementerian, Lembaga, Pemerintah Daerah, masyarakat ataupun pengelola wisata agar upaya transisi menuju New Normal semakin maksimal.
"Mengingat Kota Blitar menjadi salah satu Kota di Indonesia yang di uji coba menerapkan New Normal maka kalau bisa Kabupaten Blitar juga segera menuju ke level I," imbuhnya.
Sementara itu, Bupati Blitar Rini Syarifah juga mengajak seluruh masyarakat tetap berdisiplin menjalankan etika Prokes saat melaksanakan aktivitas. Apabila semuanya patuh terhadap aturan pemerintah pastinya Kabupaten Blitar segera menyusul ke level I dan pemulihan ekonomi bangkit kembali.
Perlu diketahui, dalam ajang ADWI tahun 2021 sebelumnya diikuti 1.831 daerah dari 34 Provinsi. Selanjutnya disaring menjadi 300 daerah dan yang terakhir menjadi 50 Desa Wisata terbaik termasuk Desa Wisata Serang Blitar Jawa Timur.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Aris Danu |
Editor | : Nanang Habibi |
Komentar & Reaksi