SUARA INDONESIA

Gali Potensi Kepemimpinan Diri, Kappija 21 Belajar Leadhership di Purworejo

Widiarto - 16 October 2021 | 18:10 - Dibaca 1.84k kali
Peristiwa Daerah Gali Potensi Kepemimpinan Diri, Kappija 21 Belajar Leadhership di Purworejo
Keluarga Alumni Program Persahabatan Indonesia Jepang Abad 21 atau yang disingkat KAPPIJA 21, saat berfoto bersama usai berkunjung di rumah Batik Dewa Loano, pada Sabtu (16/10/2021)

PURWOREJO - Puluhan warga yang tergabung dalam organisasi Keluarga Alumni Program Persahabatan Indonesia Jepang Abad 21 atau yang disingkat KAPPIJA 21, menggelar kegiatan Nasional Leader Forum (NLF) 2021 Jawa Tengah di Kabupaten Purworejo.

Kegiatan yang digelar selama 3 hari sejak Jumat (15/10/2021) hingga Minggu (17/10/2021) itu dilaksanakan untuk belajar dan melihat potensi yang ada di Purworejo dengan harapan bisa menggali potensi diri bagi para alumni setelah mendapatkan Program Pelatihan bagi Pemimpin Muda (Knowledge Co-Creation Program for Young Leaders) di Jepang beberapa waktu lalu.

Selain itu mereka datang di Purworejo untuk menggali potensi yang ada di Kabupaten Purworejo untuk dikenalkan kepada dunia melalui forum Kappija 21.

Pengurus pusat Kappija 21, Seni Asiati Basin, saat ditemui disela kunjunganya di UMKM Batik Dewa Loano, pada Sabtu (16^10/2021), menceritakan, Kappija 21 yang saat ini menjadi salah satu organisasi sosial kemasyarakatan selalu mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat di sejumlah daerah di Indonesia. Kegiatan itu dilaksanakan untuk melihat kearifan lokal masyarakat setempat sebagai cara untuk membangun leadhership kepemimpinan diri bagi para anggota member Kappija 21.

"Setelah dua tahun vakum, tahun ini kami dari perwakilan Kappija 21 di seluruh Indonesia melakukan kujungan di Jawa Tengah, dan Purworejo menjadi pilihan tempat kunjungan kami, dengan target yaitu membuat para member Kappija 21 untuk lebih menggali potensi diri, siapa tau dari Purworejo mereka bisa membuat usaha sendiri, setelah melihat semua kegiatan atau potensi yang ada di Purworejo, dan mudah-mudahan mereka bisa membuat manajemen sendiri," jelas Seni.

Dikatakan, kedatangan di Purworejo yang utama adalah melaksanakan kegiatan Nasional Leader Forum (NLF) 2021 Jawa Tengah, yang digelar di gedung SMP Negeri 9 Purworejo, dengan diisi acara pelatihan risk disaster menajement yang diisi oleh BNPB Jateng.

"Hari ini adalah programnya leadership, lalu mengunjungi UMKM unggulan di Purworejo, yaitu Batik Dewa yang berlokasi di Desa Loano Kecamatan Loano, besuk kami akan melihat wisata unggulan di Purworejo dengan mengunjungi desa wisata Kaligono Kecamatan Kaligesing," katanya.

Disampaikan, para member Kappija 21 telah dilatih di Jepang untuk bisa memimpin daerahnya masing-masing. Dengan menggelar kunjungan kesejumlah daerah termasuk Purworejo, diharapkan mereka bisa menggali potensi diri.

"Untuk UMKM dan wisata yang kami kunjungi nantinya akan kami bawa dan kami ceritakan kepada dunia melalui forum regional alumni tingkat Asean, yang kebetulan tahun ini akan dilaksanakan di negara Laos, agar potensi Purworejo bisa dikenal oleh seluruh dunia," ujarnya.

Dalam kunjunganya di UMKM Batik Dewa Loano, dirinya mengaku terkesan dengan hasil produksi batik yang dibuatnya. Mereka yang datang bisa melihat langsung proses pembuatan batik ekoprint yang jadi andalan UMKM Batik Dewa.

"Ini akan jadi oleh-oleh kita untuk kita kenalkan kepada seluruh teman-teman alumni Kappija 21 diseluruh dunia," tegasnya.

Pemilik usaha Batik Dewa Loano, Dyah Wahyu Ristyani, mengaku senang dengan kedatangan para member Kappija 21 di rumahnya. Kesempatan itu dimanfaatkan dirinya bersama sejumlah UMKM lain di Purworejo untuk bisa mengenalkan hasil produksi kepada para member Kappija 21.

"Seneng banget bisa didatangi mereka, kami bersama UMKM lain di Purworejo bisa mengenalkan hasil produk kami kepada orang dari luar Purworejo, dengan harapan produk kami bisa semakin dikenal hingga kemanca negara," katanya.

Guna menyambut kedatangan Keluarga alumni program persahabatan Indonesia-Jepang (Kappija 21), Batik Dewa bersama sejumlah UMKM lain telah menyiapkan pameran produk UMKM. Selain itu Batik Dewa juga memberikan pelatihan secara gratis tentang cara pembuatan batik ekoprint yang jadi andalan produk Batik Dewa dan batik ciprat hasil karya anak-anak difable dari Banyuasin.


 

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Widiarto
Editor : Nanang Habibi

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya