BANYUWANGI- DPRD Kabupaten Banyuwangi menggelar rapat paripurna internal laporan hasil pembahasan komisi-komisi dengan mitra kerja pada Selasa (19/10/2021).
Laporan hasil pembahasan yang dimaksud terkait Rancangan Kebijakan Umum Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (KUA) serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD Banyuwangi tahun anggaran 2022.
Wakil Ketua DPRD Banyuwangi M Ali Mahrus menyampaikan, bagian komisi-komisi dewan telah menyampaikan hasil pembahasannya, selanjutnya akan ditindaklanjuti di bagian badan anggaran (Banggar).
Dalam pembahasan KUA PPAS APBD 2022 ini, dewan menyoroti secara makro proyeksi dalam struktur APBD. Mulai dari sektor pendapatan hingga belanja.
"Mungkin ada beberapa poin yang menjadi sorotan. Terkait sektor pendapatan yang tahun kemarin dan tahun selanjutnya," kata Mahrus usai memimpin rapat.
Dia menyebut, proyeksi PAD tahun 2021 mengalami perubahan. Dari Rp 592 miliar turun menjadi Rp 518 miliar.
"Tahun 2022 ini kita kaji lebih mendalam, apakah ada kenaikan. Yang jelas sesuai dengan RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) setiap tahun harus naik sekian persen," kata Mahrus.
"Jadi akan kita sesuaikan dengan yang ada di RPJMD. Nantinya juga dibahas di Banggar," tandasnya. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Muhammad Nurul Yaqin |
Editor | : Nanang Habibi |
Komentar & Reaksi