Magetan - Pembudidaya ikan gurame merugi, akibat harga ikan gurame turun.
Bahkan untuk menekan biaya pembelian pakan, maka ikan gurame dipanen lebih dini.
Sementara itu, harga ikan gurame sebelumnya 28 ribu rupiah, namun saat ini turun menjadi 27 ribu rupiah per kilogramnya.
Selain itu banyak ikan gurami terkena serangan bakteri Streptococcus Sp.
Fendy, pembudidaya ikan gurame di Dukuh Toro, Desa Nguntoronadi, Kabupaten Magetan mengatakn, standart panen ikan gurame setiap 1 tahun 5 bulan, dengan berat ikan 7 ons.
"Tapi kalau dipanen lebih dini, berat ikan hanya 2 koma 5 sampai 3 ons. Terlebih banyak ikan terkena bakteri Streptococcus Sp," katanya
"Jadi para pembudidaya ikan gurame akan memanen lebih dini, dengan umur ikan 8 bulan," lanjutnya.
Lebih lanjut dikatakanya, Fendy rata-rata setiap panen dapat menghasilkan laba bersih 3 sampai 5 juta rupiah.
Namun dengan kondisi ikan gurame yang harganya turun saat ini, ia justru tekor dan merugi hingga 50 persen.. ( Yoni )
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Prabasonta/Erik P |
Editor | : Nanang Habibi |
Komentar & Reaksi